KedaiPena.Com – Wakil Bupati Kabupaten Serang, Pandji Tirtayasa berharap, agar Gubernur Banten Wahidin Halim dapat segera membuka rumah sakit (RS) darurat Covid-19.
Hal itu, kata Pandji, lantaran tren masyarakat yang terpapar Covid-19 saat jni terus mengalami peningkatan, khususnya masyarakat di kabupaten Serang.
“Satu hal yang penting, saya mohon ke Gubernur Banten segera bangun rumah sakit lapangan bukan rumah singgah,” ucap Pandji begitu dirinya disapa dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (16/7/2021).
Ia menyampaikan, usulannya untuk segera dibangunnya rumah sakit darurat lantaran sekarang warga terpapar Covid-19 cukup banyak. Jumlah yang terdata dengan yang tidak terdata, lebih besar yang tidak terdata di lapangan.
Ia pun merincikan, jika satu desa kisarannya antara 10 sampai 40 warga, di ambil rata-rata 20 dikalikan 326 desa setidaknya 6.000 warga terpapar Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Menurutnya, isoman dapat dilakukan oleh masyarakat yang terpapar dengan kriteria kadar ringan ke bawah, sedangkan, jika tingkat penyakitnya sudah menengah ke atas harus segera ditangani dengan dirawat.
“Makanya ketika dia isoman kemudian terjadi tren penurunan kesehatan harus dirawat ke RS, kalau saturasi tubuh sudah dibawah 90 dalam kondisi berat membutuhkan oksigen,” tambahnya.
Dari hal itu, ia memohon, kepada gubernur untuk segera membuka RS darurat. Sehingga, masyarakat yang isoman di desa bisa dilayani oleh RS darurat.
“Karena apa, dibawa ke puskesmas tidak bisa, dibawa ke RS overload. RS kita untuk persalinan poli bersalin sudah ditutup karena 32 nakes bersalin 29 isoma sisa 3 orang,” terang Pandji.
Lebih lanjut Pandji merinci, untuk Poli lainnya para dokter pun sudah terpapar diantaranya 200 nakes (tenaga kesehatan, red) di Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara (RSDP) menjalani isoman.
Maka, tegas dia, dengan dibangunnya RS darurat yang bisa menampung 1000 sampai 2000 kasus berat itu harus segera dibuat.
“Makanya saya minta ke gubernur kalau sampai tanggal 20 Juli tidak ada tren penurunan angka kesakitan covid-19, Gubernur harus segera ambil langkah dengan membangun RS darurat,” pungkasnya.
Diketahui, saat ini kabupaten Serang berada di zona merah dalam peta sebaran Covid-19 di Provinsi Banten, perubahan dari zona orange ke zona merah tersebut terjadi pada Selasa (13/7).
Laporan: Muhammad Lutfi