KedaiPena.Com – Human Initiative bergerak mendistribusikan paket makanan dan multivitamin untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Petugas Pemakaman. Distribusi ini dilakukan secara serentak se Pulau Jawa di lokasi TPU jenazah covid-19 dimakamkan dan Puskesmas sekitar.
Distribusi ini dilakukan lantaran dalam beberapa pekan ini, kasus konfirmasi positif covid-19 menanjak. Jika dibandingkan data yang diambil pada 15 mei lalu dari covid19.go.id, maka terjadi peningkatan kasus sekitar 500 persen pada 18 Juni kemarin.
Sebanyak 100 paket didistribusikan pada hari ini (19/06/21) untuk Nakes dan Petugas Pemakaman jenazah covid-19. Ada Lima Titik yang menjadi sasaran di Pulau Jawa yaitu, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, TPU Cikadut, Kota Bandung, Jawa Barat.
Selanjutnya di TPU Pemda Sleman, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Djogjakarta. Kemudian, di Kandangmas RT.03 RW.09 Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, dan yang terakhir di Puskesmas Arosbaya Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Commander Covid-19 Human Initiative, Ferdiansyah mengatakan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak kendor menerapkan protokol kesehatan.
Sehingga, kata dia, penyebaran covid-19 tidak merajalela dan sekaligus agar Nakes dan Petugas Makam tak lagi kewalahan menghadapi pandemi ini.
“Covid-19 belum berakhir, bahkan muncul virus varian baru. Mari terus perketat protokol kesehatan kita semua dengan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan Pakai Sabun), dan mari kita peduli terhadap Nakes dan Petugas pemakaman yang saat ini sedang menangani pasien dan jenazah covid-19,” ujar Ferdiansyah dalam keterangan tertulis, Selasa, (22/6/2021).
Dari informasi diterima Human Initiative di lapangan saat ini para nakes dan petugas pemakaman sedang sangat kewalahan menangani pasien dan jenazah covid-19.
“Please jaga diri, lindungi keluarga, dan peduli kepada mereka yang sedang berjuang di garda terdepan. Semoga, pandemi ini lekas pergi dari negeri kita. Tetap pastikan menjaga protokol kesehatan di mana pun anda berada,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh
