KedaiPena.Com – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J Rachbini menilai, ada masalah kapasitas dan kerja tim internal pemerintah dalam mengatasi pandemi covid-19 dan resesi ekonomi hari ini.
Hal tersebut disampaikan lantaran masalah covid-19 dan kasus hariannya di Indonesia terus-menerus meningkat dari hari ke hari. Bahkan, kata Didik, kasus harian covid-19 hanya ratusan beberapa bulan yang lalu, kini sudah mendekati 10 ribu kasus, belum menunjukkan penurunan.
Sementara itu negara lain sudah memperlihatkan tanda-tanda penurunan relatif lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.Hal ini, lanjut dia, berbanding terbalik dengan negara-negara tetangga serta negara-negara ASEAN.
“Memperbaiki lebih dahulu permasalahan internalnya, mulai dari perbaikan komunikasi yang buruk dan perbaikan koordinasi,” kata Didik dalam catatan awal tahun 2021, Kamis, (7/1/2021).
Didik menambahkan, akar masalah dan asal muasal dari resesi dan krisis ekonomi Indonesia dan global sekarang ini adalah faktor tunggal yaitu pandemi covid- 19.
Karena itu, kata Didik, kebijakan yang masuk akal dan harus bekerja di lapangan adalah kebijakan dan program mengatasi covid-19 ini.
“Apakah reshuffle bisa mengatasi masalah pandemi ini ? Dari figur dan struktur yang diubah tidak memperlihatkan perbaikan tim kerja untuk engatasi pandemi sehingga ritme penyelesaian pandemi terus berjalan seperti biasanya,” tutur Didik.
Didik menegaskan, kebijakan ekonomi
yang lainnya sedianya dapat di nomor duakan sehingga prioritas utama adalah mengendalikan Covid-19.
“Ini tidak berarti kebijakan ekonomi harus ditinggalkan. Tetapi mengatasi covid-19 adalah prasyarat untuk mengatasi resesi ekonomi,” tutur Didik.
Tidak hanya itu, lanjut Didik, pemerintah harus bisa mengatasi pandemi Covid-19 lebih dahulu agar supaya Indonesia bisa lolos dari ancaman resesi ekonomi.
Jika covid-19 tidak bisa diatasi, tegas Didik maka pemerintah jangan bermimpi bisa mengatasi resesi.
“Tidak ada pertumbuhan ekonomi tanpa mengatasi pandemi. Perkembangan pandemi terus meningkat dan terlihat dari data kasus harian sampai sekarang, sehingga proses pemulihan ekonomi akan jauh lebih sulit dan resesi diperkirakan akan berkepanjangan,” pungkas Didik.
Laporan: Muhammad Hafidh