KedaiPena.Com – Sektor pangan di tanah air menyisahkan segudang permasalahan yang harus diselesaikan. Para capres-cawapres di Pilpres 2024 dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut jika terpilih nanti.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar meminta para kandidat capres-cawapres di Pilpres 2024 dapat fokus terhadap permasalahan di sektor pangan.
Hermanto begitu ia disapa menegaskan, para capres-cawapres harus fokus terhadap urusan ketahanan pangan, inflasi pangan hingga kesejahteraan para petani di Indonesia ke depannya.
“Ketahanan pangan menghadapi gejolak cuaca yang semakin sulit diperkirakan dan kesejahteraan petani dan nelayan yang secara umum masih rendah. Lalu inflasi pangan yang meningkatkan beban hidup rumah tangga pendapatan menengah ke bawah,” jelas Hermanto saat dihubungi, Rabu (6/12/2023).
Tak hanya itu, kata Hermanto, para capres-cawapres yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga harus fokus pada persoalan umur petani.
“Persoalan umur petani yang rata-ratanya semakin menua atau keengganan generasi muda menjadi petani,” imbuh Hermanto.
Hermanto melanjutkan, belum optimalnya pengolahan hasil pertanian maupun keterkaitan usaha tani ke rantai nilai pertanian juga harus menjadi fokus para capres-cawapres.
“Terutama dari tingkat desa hingga nasional dan internasional,” beber Hermanto.
Hermanto juga berharap, siapapun nantinya yang terpilih dalam perhelatan Pilpres 2024 dapat fokus menuntaskan urusan ketahanan pangan.
Hermanto tak menampik sampai saat ini beberapa komoditas pangan di RI masih sangat bergantung dari impor.
“Ketahanan pangan dimana untuk beberapa komoditas pangan kita sangat bergantung pada impor,” imbuh dia.
Hermanto meminta, para capres-cawapres yang terpilih pada Pilpres 2024 juga dapat fokus pada persoalan ketersedian pupuk bagi petani.
Termasuk, lanjut Hermanto, persoalan ketersedian benih dan bibit unggul yang berproduktivitas tinggi.
“Persoalan ketersediaan pupuk bagi petani. Persoalan ketersediaan benih dan bibit unggul berproduktivitas tinggi dan petani ke kredit (KUR dan lain-lain) perlu ditingkatkan,” pungkas Hermanto.
Laporan: Muhammad Lutfi