KedaiPena.Com – Sejumlah produsen dalam negeri kini mulai mengeluarkan alat test covid-19. Salah satunya, ialah PT Indec Diagnostics yang juga memproduksi alat rapid test covid-19 karya anak bangsa.
Pendiri PT Indec Diagnostics, Suroso mengatakan, bahwa produk rapid test produksi Indec Diagnostics menggunakan metode yang sama dengan alat rapid test lainnya.
“Rapid test ini menggunakan prinsip imunokromatografi yaitu suatu metode untuk mendeteksi target berupa antibodi (atau antigen) dalam tubuh pasien menggunakan spesifik antibodi monoklonal atau rekombinan protein yang difiksasi dalam membran rapid test. Dalam hal ini protein yang digunakan bereaksi sangat spesifik untuk mendeteksi target dalam spesimen uji,” kata dia dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Minggu, (31/1/2021).
Ia menjelaskan, yang membedakan produk Covid-19 Antigen dari Indec dengan produk lainnya, yaitu tiga bahan biologis utama yakini monoclonal antibody anti nucleocapsid, anti Spike-1 Protein (SP-1) dan anti Spike-2 Protein (SP-2).
“Yang masing-masing anti body itu dapat bereaksi spesifik dengan target marker nucleocapsid yang ada dalam inti sel virus Covid-19, atau bereaksi spesifik dengan target marker berupa Spike-1 Protein atau Spike-2 Protein yang ada dalam permukaan virus Covid-19,” tutur dia.
Hal ini, lanjut dia, yang membuat produk Indec jika mengacu hasil evaluasi di
Lembaga Penelitian dan pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI memiliki spesifisitas dan sensitifitas yang sangat unggul.
“Produk rapid test Indec juga mendapatkan kesesuaian hasil (Agreement) dengan sensitifitas 100% dan spesifisitas 100% dibandingkan dengan metoda PCR,” papar dia.
Suroso melanjutkan, selama pandemi ini Indec sendiri telah meluncurkan dua produk Covid-19, yaitu INDEC COVID-19 IgG/IgM dan INDEC COVID-19 ANTIGEN.
“Yang masing-masing dengan kapasitas produksi sekitar 150.000 tes per hari, atau sekitar 1 juta test per minggu. Hingga saat ini Indec telah menjual hingga di atas 2 juta test Covid-19 IgG/IgM dan di atas 1 juta test Covid-19 Antigen,” tutur dia.
Kedua produk tersebut, lanjut Suroso,
memiliki Izin edar dari Kementerian Kesehatan RI setelah melalui evaluasi di Litbangkes. Kini, produk rapid test indec sendiri sudah banyak digunakan oleh
Kementerian Kesehatan RI dan di banyak Rumah Sakit Swasta.
“Dengan harga kompetitif dan terjangkau,” kata dia.
Dengan demikian, Suroso berharap, agar pemerintah melalui semua kementerian atau lembaga dan BUMN serta rumah sakit pemerintah pengguna produk Covid-19 untuk mengutamakan penggunaan produk dalam negeri.
Hal ini, tegas dia, lantaran Indonesia sudah mampu memproduksi sendiri produk Rapid Test, khususnya Rapid Test deteksi Covid-19.
“Demi penghematan devisa negara yang jumlahnya relatif besar, turut mempertahankan keberadaan dan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam negeri yang umumnya sedang terpuruk karena pandemi ini,” beber Suroso.
Tidak hanya itu, lanjut Suroso, dengan menggunakan alat produksi rapid test covid-19 dalam negeri juga akan turut mempertahankan dan meningkatkan lapangan kerja dan perolehan pajak-pajak negara.
“Selain juga mendorong perusahaan dalam negeri untuk semakin mampu bersaing di dalam negeri dan segera bersaing di luar negeri melalui ekspor yang pasarnya masih amat sangat besar,” tutur Suroso.
Berdiri sejak 2002
Suroso menjelaskan, bahwa PT Indec Diagnostics adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan sejak tahun 2002. PT Indec Diagnostic, kata dia, selalu mengutamakan pegembangan produk sebagai tumpuan utama perusahaan.
“Sudah lama berpengalaman mengembangkan produk Rapid Test, dan telah mendapatkan sertifikasi Manajemen Mutu CPAKB:2017 (Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik edisi tahun 2017) dari Kementerian Kesehatan RI,” timpal dia.
Ia menerangkan, hingga kini sudah PT Indec Diagnostic sudah memiliki 16 parameter produk yang sudah berhasil dikembangkan, diproduksi dan dipasarkan.
“Antara lain Rapid Tes untuk deteksi penyakit HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Syphillis, Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Typhoid,” ungkap dia.
Laporan: Muhamma Lutfi