ADA fase di mana seorang anak menghafal. Yang ia tahu hanya menghafal, ia tidak paham apa yang ia ucapkan.
Ada fase di mana anak sampai pada masa mumayyiz. Pada fase ini si anak sudah bisa membedakan mana yang tangan kanan dan yang kiri. Pernah Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari Hassan dan Hussein. Ketika itu Hassan dan Hussein menemukan qurma yang terjatuh di tanah, mengambilnya dan memakannya.
Lalu nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengambil qurma itu dari mulut Hassan dan berkata, “kita ahlul bait tidak boleh makan qurma sedekahâ€.
Umur Hassan dan Hussein sekitar 6-7 tahun saat itu. Usia-usia yang sudah paham mana yang benar.
Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian memerintahkan anak untuk sholat di usia 7 tahun.
Kita harus paham arti kata perintah, menyuruh anak kita untuk mengerjakan sholat, bukan mengajak sholat.
Adapun dimana usia mengajak untuk sholat, dianjurkan sebelum ia berusia 7 tahun.
Subhanallah, kita lihat anak-anak mulai masuk SD ketika usia 7 tahun, tapi kadang kala anak kita SD diajari pelajaran yang dia tidak paham. Oleh karena itu, di usia 7 tahun penting sekali untuk perintahkan anak untuk sholat.
Di antara kita terkadang semangat membangunkan anak untuk sekolah, namun kasihan ketika harus membangunkan anak untuk menunaikan sholat subuh. Sebagian dari kita beralasan kasihan, karena takut si anak mengantuk di sekolah.
Namun, lebih baik ia mengantuk disekolah daripada kita nanti di hisab di hari kiamat kenapa tak bangunkan anak untuk sholat. Dan itu perintah Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mewajibkan anak sholat di usia 7 tahun.
Ada pertanyaan, kenapa nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mewajibkan sholat di usia 7 tahun? Pada usia itu anak belum waktu ia baligh.
Na’am, memang belum baligh, belum wajib. Yang wajib siapa? Sang anak apa orang tuanya? Orang tuanya. Perintah itu bukan buat anak, namun itu perintah untuk kita para orang tua.
Sangat sulit dan tidak mudah menyuruh anak untuk sholat, dan Allah Ta’ala menyuruh kita untuk bersabar.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman, “Dan perintahkanlah anakmu untuk shalat dan untuk bersabar di atasnya.” (QS. 20:132)
Dari ‘Amr bin Syu’aib, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka bila pada usia sepuluh tahun tidak mengerjakan shalat, serta pisahkanlah mereka di tempat tidurnya.â€(Hadits Hasan diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang hasan)
Oleh: Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah. MA