KedaiPena.Com – Bupati Tapanuli Tengah Sukran Jamilan Tanjung menyampaikan keluhannya dihadapan sejumlah anggota Panitia Kerja (Panja) Otonomi Daerah (Otda) dan Pembangunan Desa Komisi II DPR RI saat menggelar kunjungan kerja ke Tapteng, Kamis (21/7).
Keluhan itu soal kantor bupati Tapteng yang berada di jalan Ferdinan Lumban Tobing yang sudah berusia tua, yakni 30 tahun.
“(Kantor Bupati-red) sudah berusia 30 tahun, mudah-mudahan diberikan kesempatan me-remajakan, merenovasi, daerah Tapteng belakangan sering dihantam badai, banyak atap yang terbuka, bahkan meja saya basah,” kata Sukran.
Menurut Sukran kehadiran sejumlah anggota Komisi II DPR RI itu adalah kesempatan menyampaikan keluhan.
“Ini kesempatan kita menyampaikan apa yang kita keluhkan, supaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Sukran.
Sementara itu, terkait Dana Desa di Kabupaten Tapteng, Sukran menyebutkan daerah itu mendapatkan peningkatan kucuran signifikan. Hingga saat ini, Dana Desa yang sudah diterima oleh Kas Daerah Tapteng mencapai Rp57 miliar dari rencana angagran Rp93 miliar.
“Dana desa mengalami peningkatan signifikan, 2015 diterima kas Rp43 miliar, sedangkan 2016 udah diterima kas daerah Rp57 miliar dari dana keseluruhan 93 miliar,” sebut Sukran.
Sukran juga meminta agar anggota DPR RI berkenan mempromosikan daerah Tapteng yang dikenal dengan jargon ‘Wisata Sejuta Pesona’ itu.
Sukran mengungkapkan, selain pembangunan yang berjalan dengan menggunakan dana desa, pihaknya dengan menggunakan APBD juga telah menyalurkan 100 unit sepeda motor untuk dipergunakan oleh 100 kepala desa di daerah itu.
“Sebenarnya kami mau semua berikan, tapi karena anggaran dipergunakan sebagian untuk pilkada, Rp40 miliar lebih. Kalau diberikan kepada yang lain, sudah bisa kita manfaatkan, karena untuk mensukseskan pilkada, yang kami kira dari APBN rupanya dari APBD juga,” kata Sukran.
Kunker itu dihadiri sejumlah anggota Panitia Kerja (Panja) Otonomi Daerah (Otda) dan Pembangunan Desa Komisi II DPR RI. Diantaranya, Ketua panja Rambe Kamarul Zaman dari Fraksi Golkar, Rufinus Hotmaulana Hutauruk dari Fraksi Hanura, Ali Umri dari Nasdem dan Libert Kristo Ibo dari Demokrat.
(Dom)