KedaiPena.Com – Badan Pengusahaan Kawasan Free Trade Zone (BP FTZ) Bintan sedang menyiapkan area seluas 200 haktare di Kampung Tanah Merah untuk menjadi objek wisata berbasis budaya. Nantinya kawasan wisata itu bernama “Penaga Bintan Bay”.
Alasan menjadikan Kampung Tanah Merah sebagai kawasan pariwisata budaya Melayu, karena kental dengan budaya Melayu serta didukung keindahan alam, pantai, laut, dan pemandangan Gunung Bintan.
“Lingkungannya dengan permukiman nelayan, dialog beraksen Melayu kental, serta rumah warganya di tepi laut, namun rapi dan tertata,” ujar Kepala BPK FTZ Bintan, Mohd Saleh Umar, Rabu (1/11).
Pemandangan alam tersebut diharapkan menjadi magnet untuk menggaet para investor. “Kemarin baru di Singapura dan Hongkong kita coba promosikan. Mudah-mudahan nantinya setelah dapat investornya, wacana ini bisa cepat direalisasikan,” inginnya.
Guna mendukung rencana pembangunan kawasan wisata budaya di situ, jalan menuju Lintas Barat yang sekarang berjarak 7 kilometer akan diperpendek jadi 4 km. Sebab, kini BP FTZ Bintan tengah melaksanakan proyek pembangunan jalan itu dengan biaya dari APBN 2017 Rp7,4 miliar.
Tahap pertama jalan sepanjang 2 km dan lebar 7 meter. Selanjutnya, 2 km sisanya akan diajukan penganggarannya tahun depan bersamaan pembangunan jembatan sepanjang 15 meter.
Sementara, Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam, menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Kampung Tanah Merah sebagai destinasi pariwisata dan sarat kultur Melayu. Alasannya, demi menjaga kebudayaan lokal dari kultur asing yang masuk.
Pemkab Bintan pun memastikan akan mempermudah bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya.