KedaiPena.Com – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) meminta agar pemerintah dapat memperbaiki manejemen penanggulangan COVID-19 sehingga mampu menahan lajur penyebaran.
Demikian disampaikan oleh Presidium KAMI Din Syamsuddin saat menyampaikan pesan dari KAMI untuk pemerintah dalam penanganan COVID-19.
“Pemerintah perlu memperbaiki manejemen penanggulangan COVID-19 sehingga dapat menahan laju persebaran yang masih tinggi bahkan di nilai secara internasional terburuk ke empat dari bawah,” kata Din sapaanya Kamis, (3/9/2020).
Din melanjutkan, KAMI Sangat menyadari bahwa COVID-19 adalah musibah besar yang menuntut tanggung jawab bersama untuk menanggulanginya.
“Pemerintah harus berbuat lebih banyak dan serius antara lain dengan mengalokasikan dana memadai untuk alat pelindung diri, biaya, swab test, bantuan pulsa gratis bagi siswa dan mahasiswa yang harus belajar darinya dari rumah sejak lima bulan dan subsidi bagi wong cilik yang terpaksa menganggur padahal kehidupan mereka bersama keluarga sangat tergantung penghasilan sehari itu,” tegas Din.
Din menilai, pemerintah saat ini lebih cenderung membantu perusahaan besar termasuk BUMN yang sesungguhnya sudah merugi seblum Covid-19.
“Dari anggaran 900 triliun hanya 25,7 triliun (yang disetujui) untuk penanggulangan covid melalui kemenkes. Porsi terbesar anggaran itu dialokasikan untuk membantu korporasi, BUMN termasuk BPJS yang tidak berandil membantu pasien COVID-19,” papar Din.
“Akhirnya rakyat terpaksa harus membayangkan biaya rapid test dan swab test termasuk nanti harus membayar biaya vaksin yang cukup mahal juga,” sambung Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini.
Tidak hanya itu, kata Din, gerakan moral KAMI juga mendesak pemerintah seyogyanya dari awal mengatasi masalah kesehatan dan stimulus ekonomi kemudian.
“Yang terjadi pemerintah membantu perusahaan- perusahaan dengan dalih agar rakyat dapat bekerja untuk makan.Sementara rakyat menderita kesakitan, dan banyak yang mengakhiri kehidupan,” tegas Din dalam pesan tersebut.
Dengan demikian, tegas Din, KAMI menuntut, agar pemerintah dapat mengutamakan penyelamatan rakyat dari covid dari pada menyelamatkan perusahaan dari defisit.
“Kesehatan duluan stimulus Ekonomi kemudian,” papar Din.
Selain itu, KAMI juga menuntut pemerintah dapat menyelamatkan UMKM yang melibatkan banyak tenaga kerja
“Dari pada menyelamatkan perusahaan dan pengusaha besar yang hanya ingin kaya dan semakin kaya. Lalu juga perhatikan tenaga kerja sendiri dari pada memanjakan TKA Asing dari RRC,” tandas Din.
Laporan: Muhamad Lutfi