KedaiPena.com – Komisaris Pertamina dinyatakan memiliki peran penting untuk memastikan efisiensi Pertamina. Sehingga, harga BBM Pertamina memiliki daya saing dalam percaturan BBM Nasional.
Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi PKS, Mulyanto menyatakan Pertamina harus melakukan efisiensi agar dapat menekan harga jual BBM-nya. Dengan begitu, harga jual BBM Pertamina dapat bersaing dengan BBM operator swasta.
“Sebenarnya sudah lama DPR minta kepada Pertamina untuk membuka hitung-hitungan harga jual BBM baik yang subsidi maupun yang umum. Tapi sampai sekarang Pertamina tidak dapat menjelaskan secara utuh. Sehingga soal harga jual BBM Pertamina ini tidak bisa diperkirakan secara objektif,” kata Mulyanto, Minggu (6/11/2022).
Ia menyatakan dalam menjual BBM Umum, Pertamina harus mampir mengikuti harga pasar agar diminati oleh pelanggan pembeli BBM.
“Jajaran Komisaris Pertamina harus meningkatkan fungsi pengawasan. Komisaris harus bertanggung jawab ketika terjadi inefisiensi yang berujung pada tingginya harga jual BBM Pertamina,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Komisaris Pertamina memegang peranan sangat penting dalam menata manajemen perusahaan agar lebih efektif dan efisien.
“Komisaris harus mendorong Pertamina meningkatkan efisiensi manajemennya agar harga bbm non subsidinya kompetitif. Masak Pertamina kalah dengan swasta yang tidak dibackup secara langsung oleh Pemerintah. Ahok perlu lebih aktif mengawal kerja Pertamina agar lebih baik,” ungkapnya lagi.
Mulyanto menjelaskan seharusnya Pertamina dapat lebih baik dari operator swasta.
“Yang menarik kasus Revvo 89 yang pernah dijual lebih murah dari premium-90, yang notabene bbm bersubsidi. Begitu juga yang terjadi dengan BBM dari Shell. Berarti Shell dan Vivo lebih efisien manajemen bisnisnya. Karena ini kan mengikuti mekanisme pasar. Kalau pertamax mahal tentu akan kurang diminati masyarakat. Dalam jangka panjang akan merugikan Pertamina,” tandas Mulyanto.
Laporan: Ranny Supusepa