KedaiPena.Com – Tokoh pergerakan DR Rizal Ramli yang akrab disapa Bang RR, siap berdebat dengan DPR mengenai dana dan pengelolaan haji, sesuai tantangan yang dilayangkan Ketua Komisi III DPR RI Yandri Susanto.
Hal ini disampaikan Ketua Majelis ProDEM (ProDemokrasi) Iwan Sumule, yang telah menerima mandat dari Rizal Ramli untuk mengurus tantangan Ketua Komisi VIII yang membidangi masalah haji kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/6/2021).
“Karena menyangkut lembaga negara, dan DR Rizal Ramli ini tokoh besar, saya minta Ketua Komisi III DPR menyampaikan tantangan itu secara resmi, tertulis atas nama lembaga, bukan nantang-nantang di media sosial,” kata Sumule.
Tokoh muda pergerakan Demokrasi Indonesia ini sebenarnya prihatin mendengar tantangan anggota DPR kepada tokoh masyarakat yang mengungkapkan pendapatnya.
“Seharusnya kan tugas DPR itu menampung aspirasi masyarakat, untuk kemudian dipertanyakan kepada pemerintah. Kalau perlu informasi tambahan, bisa dilakukan hearing. Kan ada mekanisme RDP (rapat dengar pendapat),” sambungnya.
“Ini anggota DPR belajar demokrasinya di mana? DPR kok berfungsi sebagai wakil pemerintah, lengkap dengan tabiatnya yang suka marah. Kalau belum paham demokrasi, bisa kursus demokrasi gratis di ProDEM, Jl Veteran I No 26, Gambir, Jakarta Pusat,” kata Sumule geram.
Lebih lanjut, Iwan Sumule yang pernah diberi mandat Rizal Ramli untuk mengatur debat terbuka dengan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, tapi LBP tak berani hadir, meminta kepada DPR untuk tidak meniru gaya LBP yang nantang-nantang tapi ujungnya tidak berani.
“Tapi ada satu syarat dari kami. Rizal Ramli akan dihadirkan ke DPR dalam Pansus Haji. Kalau belum ada, Komisi VIII bikin dulu pansusnya. Sebab Bang RR itu kapasitasnya bicara di Panitia Khusus DPR,” katanya.
Iwan Sumule mengingatkan, Rizal Ramli itu tokoh yang dikenal memiliki segudang ilmu pemecah masalah. Jadi diharapkan Pansus Haji itu kelak benar-benar bermanfaat bagi negara-bangsa, khususnya umat Islam.
“Saya jamin setelah Pansus Haji mendengar pencerahan Bang RR, dan DPR bersama pemerintah menindaklanjutinya dengan benar, perjalanan haji yang sudah berjalan ratusan tahun, tapi belakangan setiap tahun bermasalah, akan bisa dipecahkan.”
“Kalau DPR ngundang Bang RR hanya sekedar untuk debat kusir, maaf, itu bukan hanya merendahkan Bang RR, tapi ini anggota DPR (Yandri Susanto) merendahkan institusinya sendiri, dan mencerminkan tidak paham fungsi dan tugas konstitusi DPR,” pungkas Iwan Sumule.
Laporan: Muhammad Hafidh