KedaiPena.Com – Setelah dalam debat kandidat, calon presiden petahana Joko Widodo kembali menyinggung soal kepemilikan lahan Prabowo Subianto di pidato kebangsaan di Sentul International Convention Center, kemarin malam.
Begawan ekonomi Rizal Ramli menilai apa yang disampaikan Presiden Widodo tidak adil.
“Saya mohon maaf, dari pidato seperti itu menunjukan Presiden Widodo kerdil. Karena pemilik tanah yang besar-besar itu ada di sekitarnya,” tegas dia.
“Kalau mau adil, ambil yang besar-besar yang merupakan pendukungnya, lalu bagikan ke rakyat,” seru eks penasehat ekonomi PBB ini.
Rizal melanjutkan, Presiden seharusnya menjadi ‘man of honor’ atau pria terhormat. Jangan malah menarget orang per orang.
“Di Amerika Latin banyak yang seperti itu. Tanah orang-orang kaya itu diambil dan dibagikan ke rakyat. Ini baru namanya adil,” tegas Rizal.
Penguasaan lahan dalam jumlah besar, tak hanya dilakukan oleh Prabowo Subianto. Ada sejumlah bisnis lingkungan dengan penguasaan lahan berukuran jumbo yang bertalian dengan sejumlah politikus di lingkaran Joko Widodo atau Jokowi, salah satunya Luhut Pandjaitan. Luhut tercatat berkaitan dengan penguasaan 15.721,21 hektare tanah di Kutai Kartanegara.
Dilansir dari Koran Tempo, Luhut tercatat berkaitan dengan lahan tambang seluas 683 hektare melalui PT Indomining, anak usaha PT Toba Bara Sejahtra Tbk. Selanjutnya, ia juga disebut menguasai 8.634,21 hektare lahan sawit melalui PT Perkebunan Kaltim Utama, 2.990 hektare lahan tambang melalui PT Adimitra Baratama Nusantara, serta 3.414 hektare lahan tambang melalui PT Trisensa Mineral Utama.
Penguasaan lahan juga dilakoni sejumlah politikus dan pengusaha yang berada di lingkaran Jokowi. Jika ditotal, lahan korporasi yang terhubung langsung dengan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan tim bayangan pendukungnya, melampaui 140 ribu hektare.
Angka ini berasal dari perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Surya Paloh, Oesman Sapta Odang, dan Hary Tanoesoedibjo. Jumlahnya akan bertambah lebih besar lagi jika lahan perusahaan tambang PT Adaro Energy Tbk, perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Garibaldi Thohir, kakak Ketua TKN Erick Thohir, ikut dihitung.
Laporan: Muhammad Hafidh