KedaiPena.Com – Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tapteng, Bahal Simanjuntak menyebutkan, bahwa berdasarkan hasil survei UNESCO per tahun 2015, maka hanya 350 orang saja di Kabupaten tersebut memiliki minat membaca buku.
“Keadaan Indonesia berdasarkan UNESCO 2015, maka minat baca di Indonesia itu 0,01 persen artinya dalam seribu penduduk hanya satu yangg minat membaca. Di Tapteng, ada 350 ribu peduduk, dengan asumsi itu hanya 350 orang di Tapteng yang minat baca,†kata Bahal kepada KedaiPena.Com, Kamis (18/5).
Dia mengatakan, rendahnya tingkat minat membaca masyarakat itu harus didorong dengan program tepat guna, yakni dengan mendekatkan Perpustakaan ke masyarakat. Program itu, terang Bahal yakni dengan membuka layanan peminjaman buku di tingkat Kecamatan dan tingkat Desa.
“Apa program Dinas Perpustakaan, dengan melihat kondisi Tapanuli Tengah yang begitu luas yang terdiri dari 20 kecamatan maka hal yang tidak mungkin masyarakat Manduamas datang kesini membaca, bagaimana menyikapinya? Maka perpustakaan yang datang ke masyarakat, di setiap kecamatan akan kita buka layanan pinjam buku bahkan sampai ke desa-desa. Kita melayani masyarakat itu jangan hanya sebentar, minimal 1 atau 2 minggu,†kata dia.
Selain membuka layanan peminjaman buku, sambung Bahal, pihaknya juga akan masuk ke unit-unit kelompok masyarakat, misalnya Panti Asuhan. Saat ini, kata Bahal, sebanyak 3 Panti Asuhan di daerah tersebut telah di fasilitasi mendapatkan bantuan buku.
“Sekarang yang kami laksanakan yakni ke Panti Asuhan, disana ada komunitas anak panti asuhan dan waktu baca mereka itu tersedia. Ada di Panti Asuhan Sion, Namira dan Aisyiah,†sebutnya.
Dengan berbagai program tersebut, lanjut dia, maka diharapkan dapat mendorong kenaikan jumlah masyarakat yang berminat membaca buku. Tahun ini, dirinya menargetkan sebanyak 1.000 masyarakat masuk dalam kategori minat baca.
“Tahun ini minimal Tapteng menargetkan 1.000 orang, standarnya kelompok-kelompok tadi, maka dengan ini kita mintakan kerjasama dengan Kepala Desa atau Kecamatan, agar di fasilitasi wadah membaca anak. Dan dinas perpustakaan akan datang kesana mengantarkan buku,†imbuhnya.
Laporan: Dom