KedaiPena.Com – Penemuan lintah di perairan Danau Toba menandakan jika kualitas air danau tersebut memang telah tercemar.
Demikian dikatakan Kadis Lingkungan Hidup Pemprov Sumut, Hidayati saat ditemui di kantor Gubernur Sumut, jalan Diponegoro Medan, Selasa (21/2).
“Lintah memang merupakan indikator pencemaran. Jadi, jika sudah ditemukan lintah, maka kualitas air tersebut sudah tidak baik. Artinya tidak baik untuk dipergunakan untuk mandi maupun untuk diminum,” ujar Hidayati.
Dikatakan, dari 96 dusun yang berada dikawasan Danau Toba, hanya tiga dusun yang tidak menggunakan air Danau Toba sebagai air baku. Meski di beberapa titik, ada yang menilai air Danau Toba belum tercemar. Namun menurut Hidayati hal itu tetap tidak bisa dijadikan sebagai indikasi kualitas air tidak tercemar.
“Kalau bisa jangan ada lagi perkataan yang melonggar-longgarkan Danau Toba. Karena saya mengatakan ini memang dari sisi lingkungannya,” jelasnya.
Hidayati menyebutkan, sejak tahun 2012 pihaknya sudah menilai bahwa Danau Toba telah tercemar. Dan adanya Lintah diperairan Danau Toba menurutnya bukan hanya kali ini saja, melainkan sudah sejak tahun 2012 lalu.
Kendati, Hidayati mengaku pun tak bisa memastikan secara pasti di mana saja kualitas air Danau Toba yang telah tercemar buruk. Hanya saja, jelasnya, untuk daerah-daerah seperti Haranggaol dan Ajibata yang merupakan kawasan pemukiman padat penduduk, kualitas airnya sudah lebih tercemar.
“Saya kan juga sudah pernah bilang adanya lintah ditemukan di Danau Toba. Dengan kata lain dari tahun 2012 hingga sekarang, kualitas air Danau Toba memang semakin buruk,” jelasnya.
Karena Danau Toba akan dijadikan sebagai tempat wisata, Hidayati pun mengimbau seluruh elemen, baik itu perusahaan di sekitaran Danau Toba ataupun masyarakat agar dapat menjaga dan memelihara Danau Toba. Bahkan, sambungnya, pihaknya juga akan membuat daya dukung dan daya tampung terbaru.
Karena untuk sementara ini, ungkapnya, ada 50 ribu ton dari Kementerian untuk muatan jumlah ikan perusahaan. Dan terkait adanya penemuan lintah di Danau Toba, Hidayati pun mengatakan bahwa hal itu menjadi sinyal untuk semua elemen agar lebih memperhatikan lagi kondisi Danau Toba.
“Nanti semua perusahaan wajib mendukung produknya. Karena kedepannya, akan ada penataan KJA sama pemurnian air Danau Toba itu. Jadi jangan sampai kita lalai lagi untuk Danau Toba ini,” pungkasnya.
Laporan: Iam