KedaiPena.Com- PDI Perjuangan (PDIP) memandang praktik sogok menyogok di Indonesia saat ini sudah pada tahap yang mengkhawatirkan. Hal ini nampak terlihat dari berbagai praktik membeli suara rakyat hingga predikat WTP dari oknum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)RI.
Demikian hal itu disampaikan Juru Bicara PDIP Chico Hakim menanggapi sindiran dari Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Hugua yang mengusulkan politik uang untuk dilegalkan.
“Praktik sogok menyogok yang begitu lazim terjadi di negeri ini sudah pada taraf yang memprihatinkan, dari mulai membeli suara rakyat hingga membeli predikat WTP dari oknum BPK,” kata Chico dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis,(16/5/2024).
Chico lantas menyebut telah terjadi kegagalan kepimpinan di Indonesia saat ini lantaran tidak bisa memberantas atau bahkan meminimalisir praktik-praktik yang tidak terhormat seperti politik uang.
“Semoga kegagalan kepemimpinan negara hari ini dalam memberantas atau paling tidak meminimalisir praktik yang tidak terhormat seperti ini tidak menjadi bagian dari keberlanjutan kepemimpinan yang akan datang,” ungkap dia.
Chico pun menjelaskan, maksud dari permintaan Hugua agar politik uang dapat dilegalkan. Chico mengatakan, Hugua sedang menyampaikan pernyataan yang tidak lebih mengarah kepada sarkasme.
“Karena yang bersangkutan muak dengan begitu maraknya praktik money politics selama musim kampanye / tahapan pemilu 2024 yang kasat mata dan tidak ada penindakan dan bahkan terkesan adanya pembiaran oleh pihak penyelenggara pemilu dan aparat,” ungkap Chico.
“Bahkan di berbagai tempat disinyalir perbuatan ini dilakukan tidak hanya oleh kandidat namun juga oleh aparat pemerintahan dari tingkat terendah hingga aparat hukum,” tandas Chico.
Laporan: Muhammad Lutfi