KedaiPena.Com – Informasi yang disajikan oleh Pemerintah kota Tangerang Selatan (Tangsel) nampaknya tidak sepenuhnya diketahui oleh para warganya.Hal itu terungkap saat, seorang warga bernama Tifani tidak mengetahui soal Ketersediaan Bed Occupency Rate (BOR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di kota Tangsel.
Tifani sendiri yang merupakan penyintas covid-19 diketahui ingin memberikan donor Plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 kepada kerabatnya di RSUD Tangsel.
Bahkan Tiifani mengaku saat ingin melakukan tranfusi plasma konvalesen di RSUD Tangsel, pihak Rumah Sakit tidak memberitahu berapa jumlah ketersediaan (BOR) saat ini. Padahal, sebagai, warga Tifani berhak untuk mengetahui itu.
“Disebabkan Rumah Sakit tersebut ada 2 lantai, yaitu lantai 3 dan lantai 4 kalau tidak salah. Satu lantai itu 30 pasien, sekitar 30 Bed sampai 33 sepertinya,” ujarnya kepasa KedaiPena.Com, ditulis, Sabtu, (31/7/2021).
Dia pun tidak mengetahui berapa jumlah kondisi pasien Covid 19 dan berapa perharinya yang di rawat di RSUD Tangsel saat ini.
“Mengenai pemberian obat, obatnya sih dikasih dan diberitahu namanya. Hanya saja memang kalau asalnya dari mana tidak dikasih tahu,” pungkas Tifani.
Per kamis, (29/7/2021), Dinas Kesehatan Tangsel mencatat 1.157 kasus baru Covid-19. Penambahan kasus positif itu merupakan yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda pada Maret 2020.
Penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi sebelumnya tercatat pada Jumat pekan lalu, yakni 622 kasus baru.
Dengan penambahan kasus kemarin itu, total kasus Covid-19 yang dicatatkan Dinas Kesehatan Tangsel sudah menembus angka 23.300 kasus.
Sementara itu, pasien positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah lima, sehingga totalnya 653 orang. Saat ini, terdapat 8.529 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan.
Jumlah kasus aktif itu merupakan angka tertinggi yang dicatatkan Tangsel selama pandemi. Meski demikian, Satgas Penanganan Covid-19 juga mengabarkan bahwa 14.118 orang di antaranya sudah sembuh, bertambah 335 orang dari data pada Rabu lalu.
Koordinator Rumah Lawan Covid-19 dr Suhara Manullang menyebut , bahwa saat ini tengah ada kekosongan tempat tidur pasien hingga 60 persen.
Kekosongan itu, klaim dia, disebabkan banyaknya pasien yang telah sembuh, dan kembali kerumah.
“Yang masih dirawat ada 123 orang dari 300 kapasitas tempat tidu. Jadi masih banyak yang kosong. Hari Rabu 28 Juli 2021 kemarin, ada 15 pasien yang pulang. Kalau dari awal pandemi, sampai sekarang kira-kira kita sudah merawat 3881. Sudah pulang tuh 3580, yang sisanya kan ada yang dirujuk ke RSUD, dan ada yang ke rumah sakit swasta,” tegas dr Suhara Manullang.
Laporan: Sulistyawan