KedaiPena.com – Kaburnya narapidana Anwar alias Rijal dari Rumah Tahanan Salemba, seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah untuk membuat perubahan menyeluruh di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Begitu kata Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/7).‎
“Memang saat ini lapas di Indonesia itu butuh revolusi, karena sekarang lapas itu bukan untuk pemasyarakatan. Tetapi untuk merusak orang,” ujarnya.
Dikatakan Fahri, kondisi lapas di Indonesia saat ini sudah tidak manusiawi. Dari sisi kapasitas, banyak lapas yang overload hingga membuat narapidana berdesak-desakan saat akan tidur.‎
“Overload daya tampungnya, ada yang daya tampung sebetulnya 500 yang ada di situ bisa sampai 2000 atau 1500. Orang tidur itu sudah sembarangan, sudah bukan kayak manusia,” bisiknya dengan nada lirih.
Fahri menjabarkan, konsep pemasyarakatan sejatinya bukan untuk memenjarakan orang, tetapi untuk menyediakan tempat yang baik dan tenang bagi mereka yang ingin merefleksi kesalahan.
“Harusnya untuk merefleksi mengakui kesalahannya sehingga kita kembali ke masyarakat menjadi orang yang lebih baik. Tetapi disini kan gak, malah menjadi tempat peredaran narkotika dan menyogok petugas lapas itu sudah menjadi hal yang normal,” tandasnya.
(apit/veb)‎