KedaiPena.Com – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta Pane mendapatkan informasi A-1 bahwa terduga pelaku penyerangan Novel adalah anggota Polri dari Brimob, Kelapa Dua, Depok. Terduga pelaku berpangkat brigadir itu adalah pelaku tunggal.
“Dia menyerang Novel dengan air aki mobil yang sudah dicampur air, yang dia siapkan sebelumnya. Tujuannya karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel, yang tidak dijelaskan kenapa dendam pada Novel,” ujar Neta dalam keterangan yang diterima oleh Redaksi, Jumat (27/12/2019).
Neta melanjutkan terduga pelaku juga minta diantarkan oleh temannya ke kawasan perumahan Novel di Kelapa Gading dengan sepeda motor dan temannya tidak tahu menahu bahwa terduga pelaku akan menyerang Novel.
“Teman terduga juga seorang anggota Brimob di Kelapa Dua. Namun saat menyerahkan diri, si pengantar ikut juga ke kantor polisi bersama terduga pelaku. IPW memberi apresiasi terhadap kedua anggota Brimob tersebut, meski keduanya terlambat menyerahkan diri hingga kasus Novel melebar ke mana-mana,” papar Neta.
IPW pun berharap kasus Novel ini dibuka Polri dengan transparan ke publik, terutama dalam kasus menyerahkan dirinya terduga pelaku penyerangan.
“Dengan transparannya pengungkapan kasus ini, kasus Novel bisa segera dituntaskan, sehingga Polri tidak terus menerus tersandera kasus Novel,” tandas Neta.
Sebelumnya, dua terduga pelaku teror ke Novel Baswedan ditangkap pada Kamis (26/12) malam di Cimanggis, Depok. Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo menyebut kedua tersangka yang berinisial RM dan RB berstatus polisi aktif.
Kedua pelaku teror ke Novel kini diperiksa intensif di Polda Metro Jaya. Keduanya diperiksa dengan pendampingan hukum dari Mabes Polri.
Novel disiram air keras pada 11 April 2017. Novel saat itu baru saja menunaikan Sholat Subuh di Masjid Al Ihsan di dekat rumahnya, yang berjarak sekitar empat rumah dari keduanya.
Laporan: Muhammad Lutfi