KedaiPena.Com – Direktur Monash Intitute, Muhammad Nasih, menegaskan pertanyaan Kapolri Tito Karnavian perihal isu makar dalam unjuk rasa bela Islam jilid III (2/11) telah menunjukkan indikasi aparat dalam merusak kebebasan berekspresi masyarakat.
“Selain itu, aparat juga berusaha membangun isu bahwa aksi akan diikuti oleh massa yang hanya puluhan ribu bahkan belasan ribu,” tutur dia kepada KedaiPena.Com di Jakarta‎, ditulis Minggu (27/11).
Menurutnya, pernyataan mantan Kapolda Papua tersebut sangat terlihat jelas bertujuan hanya untuk menggembosi saja.
“Sekarang upaya penggembosan itu makin nyata dengan melarang pool-pool bus mengangkut para calon peserta aksi,” terang dia
“Inilah justru yang sesungguhnya tidak konstitusional. Padahal konstitusi menjamin setiap warga negara untuk mengeluarkan aspirasinya,” pungkas dia.‎
Laporan: Muhammad Hafidh‎