KedaiPena.Com – Ratusan jurnalis dari berbagai media di Kota Medan, Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Lanud Soewondo, Selasa (16/8).
Dalam aksi terkait kekerasan yang dialami dua awak jurnalis masing-masing jurnalis MNC, Andri Syafrin dan jurnalis Tribun Medan, Array Argus itu, Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Arifien Sjahrir diminta agar segera dicopot dari jabatannya.
“Kami minta Kolonel Ariefin selaku Danlanud segera dicopot dari jabatannya. Karena tidak dapat menjaga keamanan dan kekondusifan saat terjadinya kerusuhan. Bahkan dirinya yang saat itu berada di lokasi, hanya terdiam melihat pasukannya memukul rata massa termasuk para jurnalis,” ujar Kordinator aksi Ryan Juskal dalam orasinya.
Ryan yang merupakan Jurnalis Tribun Medan itu menambahkan para pelaku kekerasan harus ditangkap dan diadili serta mendapat hukuman setimpal. Pemberian sanksi tegas, lanjutnya akan menjadi efek jera agar kasus kekerasan tidak kembali terulang.
“Hari ini ini dua orang teman kita, Array dari Tribun Medan dan Safrin dari INews TV yang dianiaya oleh TNI AU. Hari ini, besok, lusa atau mungkin bulan depan, bisa jadi kita yang menjadi korban berikutnya. Oleh karena itu, kita tidak boleh tinggal diam terhadap tindakan seperti ini,” pungkas Ryan.
Ia mengingatkan, para oknum TNI AU seharusnya memahami tugas dan fungsi jurnalis dalam melakukan pekerjaannya. Yakni sebagaimana tertuang dalam UU No 40/1999 tentang Pers pasal Pasal 8 yang menyebutkan bahwa dalam melaksanakan profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum.
“Yang dimaksud dengan perlindungan hukum oleh undang-undang ini adalah jaminan perlindungan pemerintah dan atau masyarakat kepada wartawan dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban, dan peranannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,†kata Ryan.
Diketahui, dalam aksi bentrok antara warga Sari Rejo dan TNI AU kemarin, Senin (15/8), selain jatuhnya korban luka sejumlah warga, dua orang awak media turut menjadi sasaran amuk massa. Kedua awak jurnalis itu terpaksa mendapatkan perawatan intensif karena mendapatkan pemukulan membabibuta, sementara itu sejumlah peralatan peliputan juga turut dirampas.
(Iam/ Dom)