KedaiPena.Com – Jumlah data pengidap kanker di Indonesia pada tahun 2016, 17,8 juta jiwa. Dan tahun 2017 menjadi 21,7 juta jiwa. Bahkan, menurut WHO pada tahun 2030 akan terjadi lonjakan penderita kanker di Indonesia sampai tujuh kali lipat.
Indah Suryaningsih dari Indonesia Cancer Care Comunity mengungkapkan peningkatan jumlah pengidap kanker di Indonesia disebabkan oleh perkembangan zaman. Perkembangan tersebut termasuk kepada pola makan dan gaya hidup.
“Dari makanan saja sudah banyak yang dimodifikasi ke arah makanan yang mengandung gula, banyak makanan yang mengandung perasa yang lain dan pengawet,” ujar dia dalam seminar ‘Stay Healthy Stay Happy: Melawan Kanker’ yang digelar di Pasar Festival, Kuningan Jakarta, Sabtu (30/12/2017).
Kemudian dia juga mengungkapkan perubahan faktor lingkungan secara tidak langsung turut meningkatkan jumlah penderita kanker. Polusi udara karena meningkatnya jumlah kendaraan menjadi alasannya.
“Polusi karena banyak asap kendaraan bermotor di jalanan, tanpa sadari itu kita hirup. Selain tentunya faktor genetik,” imbuh dia
Oleh sebab itu, dia pun mengingatkan, soal pentingnya menjalankan program hidup sehat. Pemerintah melalui Kementerian Kesamehatan saat ini juga telah mempunyai program yang bernama ‘Cerdik’.
Program Cerdik sendiri adalah langkah preventif yang dibuat agar masyarakat yang masih sehat dan bugar dapat terhindar dari berbagai penyakit tidak menular seperti kanker.
“Serta harus memulai komitmen menghindari makanan pengawet dan lebih teratur dan olahraga. Meskipun olahraga sudah jarang, karena banyak kendaraan padahal harusnya 30 menit saja sudah cukup,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh