KedaiPena.Com – Juru Bicara Presiden era Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi tak bisa menutupi kekecewaan terhadap Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni.
Betapa tidak, Raja Juli membawa ‘konco-konco’ sesama kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai Struktur Organisasi OMO Indonesia FOLU Net Sink 2030.
“Bancakan PSI,” kecewa Adhie, dilansir Kedai Pena, Kamis (20/3/2025).
“Raja Juli nekat bawa gerombolan partainya (PSI) untuk bancakan dana FOLU karena dianggap bukan uang NKRI, hibahan dari Norwegia (156 juta USD). Ini pikiran sesat, sontoloyo,” kecam Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini.
Adhie mengatakan, sikap Menhut bisa membuat rakyat Norwegia, sebagai negara donor, marah.
“(Uang) itu diambil dari pajak mereka. Gegara ini gak ada yang mau bantu Indonesia lagi,” gerutu dia.
Sebelumnya, Menhut mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 32 pada 31 Januari 2025.
Isinya tentang Penetapan Struktur Organisasi OMO Indonesia FOLU Net Sink 2030.
Dalam keputusan tersebut, Raja Juli memasukkan sejumlah kader PSI ke dalam struktur. Raja Juli sendiri merupakan Sekretaris Jenderal PSI.
Surat yang beredar di media sosial itu dibenarkan oleh Juru Bicara DPP PSI Agus Mulyono Herlambang.
Kata Agus, Raja Juli memang menunjuk beberapa orang profesional non-partai dan profesional dari partai untuk memperkuat tim OMO.
“Ini juga sudah terjadi pada masa sebelumnya,” kata Agus, Kamis 6 Maret 2025, dalam keterangan tertulisnya.
Agus menekankan bahwa anggaran OMO FOLU Net Sink tidak berasal dari APBN. Ia mengatakan anggaran sepenuhnya dibiayai oleh donor atau negara mitra.
“Intinya, sama sekali tidak membebani APBN. Kami menjamin kader-kader kami yang namanya tercantum dalam SK tersebut memiliki kapasitas dan integritas,” tegas dia.
Posisi kader-kader PSI dalam SK tersebut berada di posisi dukungan kesekretariatan. Jadi memang tugasnya membantu kerja-kerja menteri di bidang administrasi FOLU.
Secara terpisah, Raja Antoni mengatakan, pembiayasn kegiatan OMO berasal dari negara donor dan mitra.
“Dan yang pasti saya pastikan itu tidak bersumber dari APBN,” kata Raja Juli.
Sejumlah kader PSI tercatat masuk dalam tim pengurus FOLU Net Sink 2030 berdasarkan Keputusan Menteri Nomor 32 Tahun 2025.
Mereka antara lain Andy Budiman sebagai dewan penasehat ahli, Endika Fitra Wijaya sebagai staf kesekretariatan bidang pengelolaan hutan lestari.
Kemudian, nama Sigit Widodo tercantum dalam daftar anggota bidang peningkatan cadangan karbon, Furqan Amini Chaniago sebagai anggota bidang konservasi, dan Suci Mayang Sari sebagai anggota bidang penegakan hukum dan peningkatan kapasitas.
Sementara itu, Raja Juli sendiri menjabat sebagai penanggung jawab atau pengarah FOLU Net Sink 2030.
Masing-masing pengurus mendapat honor. Dalam beleid itu disebutkan honor untuk penanggung jawab atau pengarah sebesar Rp 50 juta setiap bulan, untuk anggota bidang Rp 20 juta setiap bulan, sedangkan bagi staf Rp 8 juta per bulannya.
Laporan: Ricki Sismawan