KedaiPena.Com – Juru bicara calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Azizah-Ruhamaben Diska Putri Pamungkas berharap, agar politik identitas dan SARA tidak terjadi kembali di pilkada serentak 2020 khususnya di Tangsel.
Hal tersebut disampaikan Diska saat menghadiri acara media gathering bersama Siti Nur Azizah, di Bakoel Koffiee Bintaro Sektor 7, Tangsel, Jumat, (4/12/2020).
“Kita anti politik identitas, maksudnya anti, kita sudah pernah melihat 2019 kemarin. Bagaimana nasional terpolarisasi karena politik identitas, bisa memperpecah belah masyarakat. Saya berharap politik identitas jangan sampai terjadi kembali dalam Pilkada serentak ini,” kata dia.
Ia mengatakan, apalagi partai Demokrat benar-benar punya semangat untuk jadi partai tengah dan tidak menggunakan narasi politik indentitas.
“Apalagi Tangsel sendiri masyarakatnya cerdas dan rasional harusnya sudah tidak laku yang kaya begitu-begitu. Pada prinsipnya kalau kita tidak tergoda menggunakan itu sebagai salah satu cara untuk berkampanye,” jelas dia.
Meski demikian, ia mengaku, tidak mengetahui sejauh mana undang-undang pemilu mengatur terkait politik identitas dan isu SARA dalam pilkada.
“Saya belum tahu dan tidak bisa bilang iya atau tidak. Tetapi kalau kita lihat persatuan Indonesia saja kita melihat adalah Bhineka tunggal ika, bahwa pemimpin atau politisi tidak boleh hanya satu golongan saja atau satu agama ras suku saja,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan