KedaiPena. Com– Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir heran dengan pernyataan eks Wapres 2004 dan 2014 Jusuf Kalla yang menyoal permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dikritik.
Hal tersebut disampaikan oleh Inas sapaanya sesuai menyoroti pernyataan JK yang baru- baru ini memberikan kritik atas kebebasan mengemukakan pendapat di Indonesia kerap berujung penangkapan dari aparat penegak hukum.
“Padahal sebagai mantan wakil presiden 2 kali, seharusnya JK hapal diluar kepala tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum secara bertanggung jawab. Tapi sayang-nya umur JK telah menggerus nalar negarawan-nya sehingga turun level menjadi politikus remaja,” kata Inas dalam keterangan tertulis, Sabtu, (13/2/2021).
Inas memastikan, jika Jokowi sangat terbuka untuk dikritis kebijakan. Namum keterbukaan tersebut jangan disalah artikan seolah-olah Jokowi siap difitnah dan dihujat.
“Sayang-nya banyak para tokoh dan pengamat yang kemudian mempolitisir pernyataan pak Jokowi tentang keinginan beliau untuk dikritisi secara konstruktif tapi bukan caci maki yang destruktif,” tegas Inas.
Di era sosial media ini, lanjut Inas, kebebasaan berbicara dan menyatakan pendapat serta kritik, disampaikan tanpa lagi mengindahkan etika pergaualan yang baik.
Hasilnya, kata Inas , banyak orang yang berargumen seenaknya di media sosial tanpa memperdulikan aturan hukum yang berlaku.
“Sehingga mengaburkan batasan antara mengkritisi, memfitnah dan menghujat, Sebagai negara demokrasi, Indonesia telah menjamin kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum melalui peraturan dan perundang-undangan, tapi sayang-nya ada saja tokoh yang tidak paham tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum tanpa melanggar aturan,” papar Inas.
Laporan: Muhammad Lutfi