KedaiPena.Com – Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (PrIma), Sya’roni menilai, ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di rapat kerja nasional (Rakernas) PDIP di Bali dapat dianggap sebagai langkah menghindari evaluasi yang akan dilakukan partai kepadanya.
“Karena, sebagai petugas partai, saat ini Jokowi adalah kader partai yang menjabat posisi tertinggi di pemerintahan, bisa jadi ada evaluasi di internal partai tentang peran Jokowi yang kurang maksimal di Pilkada 2017,” papar Sya’roni kepada KedaiPena.Com, Sabtu (20/5).
Tak hanya itu, kata Sya’roni, ketidakhadiran Jokowi sapaan Presiden sudah semakin menunjukan bahwa kini Jokowi ingin diberlakukan lebih hormat di hadapan kader PDIP lainnya.
“Jokowi kini sudah mulai percaya diri karena sudah didukung oleh parpol-parpol besar seperti Golkar dan Nasdem sehingga di hadapan PDIP ingin diberlakukan lebih terhormat,” kata Sya’roni.
“Dan dia tidak ingin lagi sekedar menjadi petugas partai yang tidak diberi kesempatan berbicara atau sambutan di acara Rakernas PDIP. Jokowi ingin posisinya meningkat,” pungkas dia.
Sekedar informasi, PDIP menggelar rakernas di Hotel Inna Grand Bali Beach. Rakernas sendiri berlangsung dari hari Jumat (19/5) sampai dengan Minggu (21/5).
Laporan: Muhammad Hafidh