KedaiPena.com – Anggota komisi I DPR RI Elnino H Mohi menganggap aneh sikap Presiden Jokowi yang hingga hari ini tak bersuara terkait aksi genosida yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap etnis muslim Rohingya.
Padahal, ungkap dia, Jokowi bersuara keras ketika ada aksi terorisme yang terjadi di benua biru Eropa beberapa waktu lalu.
“Jika Joko Widodo tidak memberi pernyataan soal pembantaian muslim Rohingya, maka rakyat akan menyimpannya dalam memori kolektif bangsa,” sindir politisi Gerinda ini pada wartawan di Jakarta, Rabu (23/11).
“Padahal kita semua mengingat bagaimana Pak Jokowi memberi pernyataan pembelaan terhadap korban bom di Perancis,” lanjut dia.
Menurut dia, harusnya dalam menyikapi persoalan ini, Jokowi tegas dengan memanggil pulang Dubes RI di Myanmar. Ini dilakukan sebagai bentuk protes keras atas pembantaian yang dilakukan Myanmar pada etnis muslim Rohingya.
“Presiden Jokowi tampaknya takut kepada junta militer Myanmar, sampai-sampai menarik Dubes RI di Myanmar pun tak bisa dia lakukan,” sindir dia.
Tak hanya itu, tak bereaksinya presiden Republik Indonesia Joko Widodo atas pembantaian yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap etnis muslim Rohingya bukti bahwa Indonesia sudah tidak lagi bertaring di kancah regional negara-negara Asia Tenggara.
“Di level ASEAN tampaknya Indonesia yang dulunya dikenal sebagai Macan Asia, kini telah menjadi ayam sayur,” pungkas dia.‎
Laporan: Muhammad Hafidh‎
‎