KedaiPena.Com – Politikus PKS Mardani Ali Sera menilai pidato Presiden Jokowi yang menyinggung pertemuan Ketua Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman dalam HUT Golkar sebagai gurauan semata.
Jokowi sendiri dalam pidato tersebut menilai pertemuan antara Paloh dan Sohibul sangat cair. Eks gubernur DKI Jakarta itu melihat, rangkulan Paloh kepada Sohibul harmonis.
“Pak Jokowi gurau saja. Tapi namanya Presiden guraunya pun ditafsir banyak pihak,” ujar Mardani sapaanya saat dihubungi oleh KedaiPena.Com, Kamis, (7/11/2019).
Mardani memastikan PKS tidak tersinggung dengan pidato Jokowi tersebut. Bagi Mardani, PKS memang selalu menjaga silahturahmi dengan semua pihak.
“Apalagi ada tamu yang datang mesti disambut. Kalau Pak Jokowi mau silaturahim ke PKS pun akan kami terima,” ungkap Mardani.
Mardani menambahkan bahwa sebaiknya pertemuan antara Surya Paloh dan Sohibul Iman tidak usah menjadi sebuah perdebatan. Malah, kata Mardani, sebaiknya pertemuan tersebut dapat dijadikan contoh.
“Mesti kita biasakan hubungan antar elit selalu rukun. Pelukan (rangkulan) itu menyejukkan,” tandas Anggota DPR RI ini.
Sebelumnya, Presiden Jokowi secara halus menyindir Ketum NasDem Surya Paloh yang bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
“Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam ini lebih cerah dari biasanya sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS,” ujar Jokowi, Rabu (6/11).
Jokowi menilai pertemuan antara Paloh dan Sohibul sangat cair. Dia sendiri tidak mengetahui arti dari pertemuan tersebut.
“Wajahnya cerah setelah beliau berangkulan dengan Pak Sohibul Iman, saya tidak tahu maknanya apa,” ucap Jokowi.
Eks gubernur DKI Jakarta itu melihat, rangkulan Paloh kepada Sohibul harmonis. Dia pun mengaku belum pernah merasakan rangkulan Paloh.
“Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya,” selorohnya.
Jokowi pun menyebut bahwa berhak menyinggung soal itu lantaran NasDem berada dalam pemerintahan.
“Saya berhak bertanya dong karena beliau masih berada di koalisi pemerintah,” pungkasnya.
Laporan: Andre Pradana