KedaiPena.Com – Harga daging meroket bukan karena stok yang kurang. Akan tetapi akibat rakyat tak punya uang untuk beli daging sapi.
Demikian disampaikan Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), dr. Ali Mahsun, M. Biomed di Jakarta (Sabtu, 11/6).
“Rakyat makin terhimpit kesulitan ekonomi. Akibat omset menurun, pedagang daging sapi adaptasikan diri dengan menaikkan harga hindari kerugian besar,” sambung dia.
Oleh karena itu, kebijakan impor daging sapi dan sapi Australia bukanlah langkah yang tepat. Sebab, rakyat butuh uang, bukan butuh daging atau sapi Australia.
“Pak Presiden Jokowi, Rakyat butuh uang, bukan butuhkan daging atau sapi Australia. Tabungan rakyat sudah habis bahkan saat ini untuk makan saja harus jualan aset mereka,” Ali menambahkan.
Omset PKL dan UMKM anjlok drastis, lanjutnya, bukan stok persediaan daging sapi yang kurang. Oleh karena itu, APKLI mendesak pemerintah segera hentikan segala bentuk kebijakan impor yang selalu sengsarakan rakyat.
“Sudahi segera intervensi kartel yang selalu gentayangan menekan dan atau kong kalingkong dengan oknum penguasa. Ingat, kesengsaraan rakyat sudah diluar batas toleransi, sudah gepeng laksana wayang kulit. Jika tak segera diatasi bisa berakibat fatal, revolusi sosial tak terhindarkan,” tandasdokter ahli kekebalan tubuh jebolan FKUB dan FKUI.
(Prw/Rinto)