KedaiPena.Com- Kornas Ganjar Center Poempida Hidayatullah berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat konsisten dengan pernyataan yang meminta agar tidak ada yang mencoba mengintervensi Pemilu 2024. Poempida sapaanya meminta, Jokowi bersikap tegas dengan memberikan sanksi berat bila ada aparat yang tidak netral di dalam Pemilu 2024.
“Dikerjakan saja. Dan diberikan sanksi berat bagi aparat yang melanggar,” kata Poempida, Jumat,(10/11/2023).
Poempida menegaskan, permintaan tersebut ia sampaikan lantaran selama ini orang nomor satu di Indonesia tersebut kerap memiliki perbedaan dalam tindakan dan pernyataan. Poempida menyebut, Jokowi jauh dari konsistensi selama ini.
“Komunikasi publik akan dipercaya oleh publik jika ada konsistensi dengan perbuatan atau pun yang terjadi selama ini. Jika kemudian banyak berbeda, artinya apa? Ya berarti jauh dari konsistensi,” tegas Poempida.
Poempida menekankan, bahwa urusan meyakinkan publik itu adalah upaya yang tidak mudah. Poempida mengingatkan bahwa hal tersebut harus dikerjakan secara kesinambungan.
“Perlu hanya 1 kejadian saja di dalam konteks komunikasi publik untuk menghilangkan kepercayaan publik,” beber Poempida.
Poempida melanjutkan, bahwa netralitas aparat dalam pemilu itu wajib hukumnya. Menurut Poempida, jika aparat ikut bermain maka kehancuran NKRI sudah ada di depan mata.
“Aparat harus menjadi benteng terakhir dari NKRI.Bayangkan kalau dalam pertandingan Bola yang seru dan sengit, pihak security atau keamanan ikut main bola. Tentu akan merusak permainan,” tandas Poempida.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan Pemilu merupakan ajang demokrasi yang sangat besar dan diawasi oleh seluruh unsur masyarakat hingga di tempat pencoblosan. Dia mengingatkan jangan ada yang mencoba mengintervensi pemilu karena merupakan hal yang sulit.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam sambutannya di acara Rakornas Penyelenggara Pemilu, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (8/11/2023). Jokowi menepis anggapan Pemilu yang mudah diintervensi.
“Sekali lagi ini Pemilu yang sangat besar, yang sangat demokratis. Banyak yang menyampaikan bahwa Pemilu kita ini gampang diintervensi. Diintervensi dari mana? di setiap TPS itu ada saksi partai-partai,” kata Jokowi.
Jokowi juga kembali menekankan agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) pemerintahan baik di tingkat kabupaten/kota hingga tingkat pusat untuk menjaga netralitasnya pada Pemilu 2024. Hal yang sama juga berlaku bagi aparat TNI-Polri.
Demikian ditegaskan oleh Presiden Jokowi kepada awak media di area proyek pembangunan Jalan Tol IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 1 November 2023.
“Perlu saya sampaikan bahwa pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten pemerintah kota, pemerintah pusat semua harus netral. ASN semua harus netral. TNI semua harus netral. Polri semua harus netral,” ujar Presiden.
Laporan: Muhammad Lutfi