KedaiPena.Com- Partai Amanat Nasional atau PAN menyindir partai politik koalisi pemerintah Jokowi yang sudah melakukan deklarasi calon Presiden (capres). Pasalnya, koalisi tersebut terkesan terburu-buru lantaran pemerintahan Jokowi masih tersisa dua tahun lagi.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di dalam agenda pemapaparan visi misi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang merupakan rangkaian HUT ke-58 Partai Golkar, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin malam.
“Misalnya kita dapat pelajaran, dua tahun lagi Pak Jokowi, masih dua tahun, tetapi sudah ada capres yang saling bersaing apalagi sudah deklarasi,” ujar Zulhas.
Zulhas mengaku khawatir, deklarasi capres saat ini hanya akan menimbulkan gesekan antara pendukung terlebih hal itu datang dari parpol koalisi yang sama.
“Nah presiden sudah dua tahun ini repot kita, apalagi kalau sama-sama koalisi ini. Nah tentu sudah, nah tentu gesekan-gesekan itu ada,” papar Zulhas.
Eks Ketua MPR RI ini juga menilai tidak elok jika ada deklarasi capres disaat masa kepemimpinan Presiden masih tersisa dua tahun lagi. Menurutnya itu hanya menciptakan persaingan.
“Yang masih ada inkumben kita sudah maju terlebih dahulu, tentu gimana ya? masih dua tahun tapi sudah ada persaingan,” beber dia.
Zulhas mengakui, memang jika Presiden sudah dua periode biasanya parpol akan cepat-cepat untuk deklarasi. Namun, kata Zulhas, biasanya itu akan menimbulkan kegaduhan.
“Kalau presiden sudah dua kali, itu biasanya partai politik pengen cepat-cepat dan itu biasanya akan menimbulkan gaduh, tetapi karena presiden yang inkumben itu masih lama masih dua tahun,” tandasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena