KedaiPena.Com – Debat kedua calon presiden dan calon wakil presiden akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/2/2019).
Untuk debat kali ini, para pasangan capres dan cawapres akan mengusung tema Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Infrastruktur.
Relawan Merah Hati Indonesia yang merupakan pendukung dari pasangan nomor urut 1 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin meyakini bahwa jagoannya akan unggul pada debat kedua tersebut.
Koordinator Nasional Relawan Merah Hati Indonesia, Hendri Kurniawan mengungkapkan bahwa keunggulan tersebut disebabkan lantaran pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Berbagai infrastruktur di Indonesia berhasil dibangun selama kurang lebih 4,5 tahun kepemimpinan mereka. Mulai dari jalan tol, jalan lintas provinsi, bandara hingga bendungan.
“Ketika Jokowi memutuskan untuk terus maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2019, pembangunan infrastruktur di Indonesia akan terus dilakukan dengan beberapa tambahan nantinya,” jelas dia kepada wartawan, Senin (28/1/2019).
Hendri begitu disapa menuturkan sejumlah prestasi rezim Jokowi dalam segi pembangunan infrastruktur di Indonesia yang telah berhasil dibangun ialah jalan Tol Trans Jawa. Pembangunan jalan tol ini telah menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa.
“Jalan tol ini menghubungkan dua kota terbesar di Indonesia, Jakarta dan Surabaya melalui jalan tol. Tol trans Jawa sepanjang kurang lebih 1.000 kilometer tersebut melanjutkan jalan-jalan tol yang sekarang sudah ada. Belum lagi jalan Tol Trans Jawa ini termasuk dalam Asian Highway 2 (AH2) atau Jaringan Jalan Asia yang menghubungkan Asia dari Denpasar, Bali, Indonesia hingga Khosravi di Iran,” kata dia.
Dia melanjutkan jalan tol juga sangat bermanfaat bagi mobilitas masyarakat Indonesia, terutama di pulau Jawa. Dengan terkoneksinya jalan tol tersebut membuat waktu perjalanan menjadi lebih singkat, dibandingkan ketika masih melalui jalan arteri.
“Selain itu tol ini juga menjadi solusi dari isu kemacetan yang terjadi sebelum tersambungnya tol Trans Jawa,” tutur dia.
Selanjutnya, Hendri membeberkan ada proyek LRT dan MRT yang menjadi peradaban baru bagi Indonesia, dimana pembangunan tersebut menjadi infrastruktur baru Indonesia. Hendri menilai, nantinya fasilitas tersebut menjadi transportasi masal bagi masyarakat Indonesia untuk beraktivitas sehari-harinya.
“Selain LRT dan MRT, berbagai pembangunan fasilitas transportasi lain seperti pelabuhan, bandara, rel kereta api, jalan, dan jalan tol,” ujar dia.
“Adanya fasilitas baru tersebut dinilai mampu memberi nilai tambah bagi pengembangan wilayah dan juga berdampak pada UMKM,” tambah dia.
Kemudian yang ketiga, lanjut Hendri, adalah pembangunan transportasi laut. Program ini yang menjadi prestasi pemerintahan Jokowi lantaran mencapai 477 lokasi.
“Tol laut yang dimaksud adalah membangun transportasi laut dengan kapal atau sistem logistik kelautan, yang melayani tanpa henti dari Sabang hingga Merauke,” beber dia.
Tujuan dibangunnya tol laut sendiri juga untuk menggerakkan roda perekonomian secara efisien dan merata. Nantinya akan ada kapal-kapal besar yang bolak-balik di laut Indonesia, sehingga biaya logistik menjadi murah.
“Itulah sebabnya, tol laut menjadi salah satu program prioritas Presiden Jokowi untuk mengembangkan sektor kemaritiman,” ungkap dia.
Terakhir, ungkap Hendri, pembangun infrastruktur yakini transportasi udara, dalam kurun waktu yang sama pemerintah membangun 11 bandara baru, dan yang sudah beroperasional. Total, ada 10 bandar udara yang telah berhasil dibangun sejak tahun 2014-2018.
“Salah satunya adalah pembangunan Bandar Udara Wamena di Papua, untuk membantu masyarakat di wilayah Pegunungan Jayawijaya agar dapat terhubung dengan Kota Jayapura dan kabupaten pemekaran lainnya seperti Kabupaten Lanny Jaya,” ungkap dia.
Laporan: Muhammad Hafidh