KedaiPena.Com – Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengaku, belum mengetahui jika struktur keanggotaan Konsil Kedokteran Indonesia periode tahun 2020-2025 yang dilantik oleh Presiden Jokowi berbeda dengan rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Komisi IX DPR RI belum mengetahui adanya pelantikan anggota KKI yang berbeda dengan rekomendasi yang diajukan oleh IDI. Pasalnya, komisi IX baru melaksanakan sidang secara efektif mulai hari ini (19/8). Informasi sejauh ini diperoleh dari media,” kata Saleh, Rabu, (19/8/2020).
Saleh melanjutkan, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes memang tidak pernah melaporkan masalah KKI ini.
Yang lebih mengherankan, kata Saleh, setelah ditetapkan baru kemudian ada pernyataan dari IDI dan beberapa organisasi profesi terkait.
“Saya mengusulkan agar komisi IX memanggil kementerian kesehatan dan pihak terkait. Jadi nanti akan ditelusuri bagaimana duduk persoalan yang sebenarnya. Semua pihak diharapkan dapat menyampaikan informasi yang diperlukan,” beber Saleh.
“Ini kan sulit ya. Keppresnya sudah keluar. Orang-orangnya sudah dilantik. Kalaupun ada evaluasi, ini tentu diarahkan bagi upaya perbaikan di masa yang akan datang,” sambung Politikus PAN ini.
Meski demikian, lanjut Saleh, secara pribadi dirinya memahami keberatan IDI dan beberapa organisasi profesi terkait.
Hal itu, lanjut dia, lantaran KKI ini adalah instrumen sangat penting di dunia kedokteran.
“Tugasnya tidak hanya mengatur persoalan praktik dokter di hilir, tetapi juga mengatur persoalan pendidikan kedokteran di hulu. Karena itu, KKI ini harus kuat dan harus mampu menjalin hubungan erat dengan semua organisasi dan elemen terkait,” pungkas Saleh.
Laporan: Muhammad Hafidh