KedaiPena.Com – Presiden Joko Widodo meminta semua pihak agar memisahkan persoalan politik dan agama. Menurut Presiden, pemisahan tersebut untuk menghindari gesekan antarumat.
Akan tetapi, Politisi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia beranggapan, bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Jokowi itu blunder dan berbahaya bagi kehidupan umat manusia.
Sebab, kata Doli, secara filosofis, dari zaman ke zaman kehidupan manusia, sejak manusia pertama diciptakan, Allah Tuhan Yang Maha Esa selalu mengutus Nabi dan Rasul dengan membawa pesan melalui keyakinan (agama) dan kitabnya untuk ditaati oleh manusia agar ada keteraturan dalam hidupnya.
“Agama hadir membawa nilai, hukum, etika, dan prinsip agar manusia bisa membedakan baik dan buruk, menjalankan segala aspek kehidupannya. Memisahkan agama dari salah satu aspek, sama artinya memberikan kekacauan pada aspek itu,” tutur Doli kepada KedaiPena.Com, Jumat (31/3).
Indonesia pun, lanjut Doli, sejak awal perjuangan merebut kemerdekaan hingga berdiri sebagai negara berdaulat yang diakui dunia, tidak pernah lepas dari kekuatan Ke-Tuhanan (agama).
Dan hal yang paling konkret, tegas Doli, dapat dilihat adalah pada Pancasila yang telah di tetapkan dan yakini sebagai dasar negara.
“Adanya sila pertama itu menunjukkan dengan tegas bahwa di Indonesia agama (ajaran Ke-Tuhanan) tidak bisa dipisahkan dengan segala aspek kehidupan termasuk negara,” jelas Doli.
Selain itu, Doli pun mengkhawatirkan, apabila pernyataan itu dilakukan Jokowi atas kesadaran penuh dan sungguh-sungguh ingin menjauhkan agama dari kehidupan bernegara.
Secara perlahan dan akan menjauhkan agama dari seluruh kehidupan manusia, dan saat itulah awal dari kehancuran peradaban manusia.
“Karena melalui agamalah Tuhan mengajarkan tentang damai, tenteram, cinta sesama, saling menghormadan menghargai satu sama lain. Sangat berbahaya,” tandas Doli.
Laporan: Muhammad Hafidh