KedaiPena.Com– Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan setuju dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong agar adanya penerapan hybrid working guna mengatasi polusi udara di Jabodetabek.
“Setuju, itu ide terobosan yang layak untuk dikaji dan dilakukan uji coba,” singkat Daniel Johan, Senin,(14/8/2023).
Tak hanya itu, Ketua DPP PKB ini juga sepakat, dengan langkah Presiden Jokowi yang meminta warga untuk beralih ke moda transportasi massal.
“Transportasi massal harus terus dimajukan,” papar Daniel Johan.
Daniel Johan juga berharap pemerintah dapat memeriksa amdal dan penanganan polusi udara dari sektor industri yang berada di Jabodetabek. Daniel Johan mengingatkan pelaku industri di Jabodetabek harus menerapkan aturan.
“Selain industri sekitar jabodetabek harus diperiksa benar masalah amdal dan penanganan polusinya agar sesuai aturan yang ada,” pungkas Daniel Johan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui bahwa kualitas udara di kawasan Jabodetabek buruk dalam sepekan terakhir.
“Pagi ini kita rapat terkait kualitas udara di Jabodetabek yang selama 1 pekan terakhir kualitas udara di Jabodetabek sangat sangat buruk. Dan tanggal 12 Agustus 2023 yang kemarin kualitas udara di DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan tidak sehat,” kata Jokowi dalam ratas di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023).
Jokowi mengungkapkan ada sejumlah faktor penyebab memburuknya kualitas udara di Jabodetabek. Salah satunya terjadinya kemarau panjang selama tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi.
Karena itu, Jokowi pun memerintahkan kementerian/lembaga terkait melakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek. Jokowi meminta rekayasa cuaca untuk dilakukan.
“Dalam jangka pendek secepatnya harus dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik. Kemudian juga rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek,” ujarnya.
Jokowi juga meminta agar regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi, khususnya di Jabodetabek, segera ditetapkan. Kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau.
“Dan tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran. Dan jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working. Work from office, work from home mungkin. Saya nggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 7-5, 2-5 atau angka yang lain,” tuturnya.
Untuk jangka menengah, Jokowi meminta agar kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil segera diterapkan. Jokowi meminta warga beralih ke moda transportasi massal.
“Saya kira bulan ini LRT segera dioperasionalkan, MRT juga sudah beroperasi, kemudian kereta cepat bulan depan juga sudah beroperasi dan juga percepatan elektrifikasi kendaraan umum dengan bantuan pemerintah,” papar Jokowi.
Laporan: Tim Kedai Pena