KedaiPena.com – Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indoensia Bersatu, Muslim Arbi menyatakan dengan memutuskan untuk cawe-cawe, maka Presiden Joko Widodo akan All out mendukung calonnya.
“Dukungan pada Ganjar Pranowo, jelas. Sebagai petugas partai, ia tidak mungkin mangkir,” kata Muslim, Kamis (29/6/2023).
Sementara, dukungan pada Prabowo Subianto dilakukan karena ada isu bahwa Prabowo akan mendaulat Gibran Rakabuming sebagai pendamping dalam Pemilu 2024.
“Jokowi akan all out. Dukung Ganjar karena perintah Partai atau all out menangkan Prabowo – Gibran. Ya karena anaknya,” ucapnya.
Dengan mendukung kedua capres tersebut, Muslim menyatakan akan terwujud skenario dua pasang calon pada Pemilu 2024.
“Dua pasang calon itu akan dipaksakan dengan segala cara. Agar Pilpres hanya ada dua calon. Walaupun rakyat menghendaki Pilpres sesuai dengan jadwal dan konstitusional,” ucapnya lagi.
Muslim menegaskan bahwa upaya campur tangan Presiden untuk memastikan hanya dua pasangan calon yang berlaga merupakan pelanggaran pada konstitusi, tapi sepertinya langkah itu akan tetap dijalankan.
“Jika Presiden secara sadar melanggar konsitusi, sama saja artinya ingin menempatkan Presiden di atas konsitusi. Karena kalau itu terjadi Kekuasaan presiden mutlak karena tidak ada yang menghalangi. Termasuk DPR. DPR tidak lagi berdaya mengkontrol Presiden,” kata Muslim.
Ia menduga ada pihak-pihak yang merasa akan tetap aman walaupun melakukan pelanggaran, karena bercermin pada Pemilu 2019.
“Kecurangan di Pilpres 2019, aman – aman saja bukan? Meski publik terperangah dari hasil sesungguhnya pada pilpres 2019 yang berdarah-darah itu. Ratusan anggota KPPS meninggal dengan alasan tak jelas. Tak terusut. Ketegangan yang makan korban saat protes hasil pilpres ke Bawaslu, menyisakan banyak yang luka dan gugur. Toh kekuasaan Jokowi tetap berlangsung hingga saat ini,” ungkapnya.
Ia mengharapkan masyarakat dapat memahami dan mengawal Pilpres 2024, sehingga bisa berjalan sesuai konstitusi yang berlaku di Indonesia.
“Rakyat punya cara sendiri untuk mengawal Capresnya. Rakyat berteriak soal People Power. Karena itu adalah Hak Konstitusional untuk menegakkan kedaulatannya. Jika Jokowi nekad dan konyol memaksakan kehendaknya dengan dalih cawe – cawe, maka Jokowi akan berhadapan dengan Rakyat. Jokowi akan jadi musuh Rakyat,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa