KedaiPena.Com- Baru-baru ini Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melontarkan pernyataan yang mengejutkan. Prabowo dalam pernyataan di dalam sebuah acara mengaku tidak salah bergabung ke koalisi Jokowi setelah dua kali berseteru di Pilpres 2014 dan 2019.
Menanggapi hal itu, Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Wasisto Raharjo Jati menilai, pujian yang dilontarkan mantan Danjen Kopassus tersebut bukan sebuah sinyal atau tanda telah direstuinya Prabowo oleh Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2024.
Wasisto Raharjo sendiri menepis adanya anggapan sebagian pihak yang menyebut jika kedekatan Presiden Jokowi dengan Menhan Prabowo saling puja-puji keduanya bukan bentuk endorsement atau dukungan di 2024.
“Kalau soal restu, saya pikir presiden tentu memperbolehkan bagi mereka yang sudah siap untuk meneruskan pemerintahan dengan catatan tidak meninggalkan kinerja pemerintahan di masa sisa 2 tahun ini,” tegas dia, Minggu,(7/8/2022).
Wasisto memandang, pernyataan Menhan Prabowo tersebut merupakan bentuk rasa terima kasih dan loyalitas terhap Presiden Jokowi. Pasalnya, Jokowi menerima Prabowo secara terbuka setelah keduanya berseteru di Pilpres 2014 dan 2019.
“Yang menerima dengan terbuka mantan rival politiknya pada dua edisi pemilu 2014 dan 2019 untuk bisa mengabdi kepada negara,” tegas Wasisto.
Dengan demikian, Wasisto meyakini, Presiden Jokowi tidak akan berposisi sebagai king maker di Pilpres 2024. Wasisto memandang, Presiden Jokowi akan bersikap netral dalam Pilpres 2024 nanti.
“Saya pikir Presiden tidak berposisi sebagai king maker dan mengambil sikap netral,” pungkas dia.
Laporan: Tim Kedai Pena