KedaiPena.Com – Pengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing meminta agar Presiden terpilih Jokowi dapat mempertimbangkan pengisian jatah kursi menteri pada kabinet kerja jilid II, khususnya untuk menteri muda.
Jokowi, kata Emrus, harus mempertimbangkan kualitas menteri-menteri milenial tersebut bisa, baik yang dari kalangan independen maupun parpol pendukung.
“Tetapi jangan tokoh-tokoh muda dari partai yang diangkat hanya karena bapaknya ketua partai lalu disodorkan anaknya atau keluarganya, janganlah,” kata pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing dalam keterangannya, Senin (27/7/2019).
Menurut Emrus, saat ini ada kecenderungan menteri muda yang hanya titipan. Ia menegaskan menteri muda harus yang benar-benar hebat di bidangnya.
Bagi Emrus, sangat sah apabila calon menteri muda berasal dari parpol pendukung, namun harus yang benar-benar memiliki kapabilitas, integritas, dan jiwa kepemimpinan yang tinggi.
“Jangan-jangan dia sukses juga karena nempel dengan bapaknya, nah itu harus dikritisi, tapi bukan tidak boleh,” tegas dia.
Dikatakan Emrus, jabatan menteri adalah hal yang sangat krusial dalam sebuah negara. Karenanya, tidak boleh menjadi bahan eksperimen oleh kepentingan-kepentingan sempit dari keluarga-keluarga dekat petinggi parpol pendukung.
Ia mengakui, tokoh-tokoh muda itu berfikirnya lebih inovatif, kreatif, semangat kerja yang luar biasa, dan mereka sangat familiar dengan teknologi. Sehingga bisa berinteraksi secara global.
“Nah, kelebihan dari menteri muda ini tentu hal yang baik, untuk mempercepat dan mengakselerasi pembangunan kita,” tandas Emrus.
Laporan: Muhammad Hafidh