KedaiPena.Com – Di era kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini, dibutuhkannya kabinet yang dapat bekerja pada saat krisis.
Hal tersebut disampaikan Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai saat menanggapi kabar terkait wacana reshuffle kabinet yang diwacanakan oleh Presiden Jokowi dalam pidato kemarahannya.
“Lebih baik dilakukan reshuffle karena Presiden Jokowi saat membuat kabinet kan dengan kondisi yang baik-baik saja, tetapi kan sekarang kondisi sedang krisis. Maka Jokowi membutuhkan menteri-menteri yang bekerja pada saat krisis, bukan malah siap bekerja di masa normal,” ucap Hendri, Rabu (1/7/2020).
Selanjutnya, Hendri mengatakan, Presiden Jokowi lebih memahami dan mengerti siapa yang akan di-reshuffle atau bertahan di kabinet dengan tolak ukur kinerja.
“Perlu dilakukan reshuffle, dan kalau yang perlu di-reshuffle siapa saja, Pak Jokowi lebih mengerti itu, tetapi saya melihatnya ada beberapa menteri yang bisa stay begitu,” tambahnya.
Hendri pun memaparkan beberapa nama menteri yang kemungkinan akan tetap pada kabinet saat ini, seperti mMnteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Seperti Menteri Basuki, dia kan yang menjaga infrastruktur, Prabowo pun saya kita tidak akan di-reshuffle karena dianggap kunci rekonsiliasi, dan Bambang Brojo (Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional) terkenal loyalis Pak Jokowi,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi