KedaiPena.Com – Pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri di kongres ke V Denpasar, Bali yang meminta jatah kursi menteri lebih ke Presiden Jokowi mendapatkan sorotan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Bos media group itu seolah menyindir Megawati sesuai acara kongres dengan mengatakan tidak akan meminta jatah menteri ke Jokowi.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai wajar pernyataan Surya Paloh tersebut.
“Ya wajar Surya Paloh (SP) begitu, Jokowi kan bukan kader dia,” tutur Hendri Satrio kepada wartawan, Jumat, (9/8/2019).
Meski demikian, Hendri Satrio menyinggung, raut muka Paloh saat hadir ke kongres V PDIP di Denpasar, terlebih saat pidato Megawati Soekarno Putri.
“Raut muka SP lumayan tegang,” kata Hendri Satrio.
Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri dalam pidato politik di Kongres V PDIP meminta jatah kursi menteri lebih banyak kepada Presiden Jokowi yang hadir dalam acara tersebut.
Megawati menyatakan, permintaan menteri yang banyak kepada Presiden Jokowi karena partainya merupakan partai pengusungnya di Pilpres 2019 dan pemenang Pemilu 2019.
Seolah tidak terima dengan pernyataan eks Presiden ke lima Indonesia tersebut, selepas acara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh seolah menyindir Megawati.
Berbeda dengan Mega, Surya Paloh memastikan partainya tidak meminta-minta jatah menteri ke presiden.
Nasdem sepenuhnya manut titah Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif.
Laporan: Muhammad Lutfi