KedaiPena.Com – Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir angkat bicara soal perbedaan pernyataan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo perlihal penunjukan Komjen Iriawan sebagai Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.
Inas begitu ia disapa tak habis fikir dengan sikap Mendagri yang malah menjadikan penunjukan ini sebagai sebuah bola panas. Meski demikian, Inas menyebut hal ini sebagai kesalahpahaman.
“Mendagri sebagai bawahan presiden seharusnya bisa mengamankan kebijakan presiden dan bukan menjadikan polemik,†ujar Inas melalui pesan singkat kepada KedaiPena.Com, Minggu (24/6/2018).
Kendati banyak pihak yang menyebut polemik ini akan kembali membuat elektabilitas Presiden Jokowi kembali terjun bebas jelang Pilpres 2019. Inas meragukan hal tersebut bisa terjadi.
Namun demikian, Inas mengakui, bahwa ada kelemahan dari setiap pembantu Jokowi di kabinet kerja selama ini. Inas menyerahkan semua keputusan kepada Presiden Jokowi bila memang ingin melakukan reshuffle kepada Menterinya yang selama ini memiliki kelemahan.
“Yang lemah bawahan-nya. Namun (reshuffle) itu kewenangan Presiden,†tandas Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.
Sebelumnya, Jokowi angkat bicara soal polemik pelantikan Komjen Mochamad Iriawan menjadi pejabat gubernur Jawa Barat (Jabar). Jokowi mengatakan, penunjukan Iriawan sebagai Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat bukan usulannya.
Hal tersebut tentu berbeda dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang menyebut bahwa penunjukan Komjen Iriawan telah sesuai Undang-undang dan merupakan usulan Jokowi.
Laporan: Muhammad Hafidh