KedaiPena.Com- Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyebut penurunan angka stunting pada tahun 2022 yang dibanggakan Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI sebagai angka penurunan yang masih jauh dari target.
“Meskipun pada 2022 angka stunting turun menjadi 21,6, persen tapi angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah sendiri. Tahun 2022 angka stunting nasional kita turun sebesar 2,8 persen, sementara target pemerintah adalah 14 persen untuk tahun 2024,” terang Netty menanggapi pidato kenegaraan presiden, Rabu,(16/8/2023).
Oleh karena itu, Netty meminta pemerintah agar terus menggenjot program penurunan prevalensi stunting dan difokuskan kepada keluarga pra-sejahtera.
“Stunting menjadi ancaman serius bagi penyiapan SDM unggul dan berkualitas di masa depan. Intervensi harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, terutama pada ibu-ibu hamil dari keluarga pra-sejahtera. Selain dukungan fasilitas kesehatan, perlu diberikan pula insentif finansial untuk memeriksa dan memenuhi makanan bergizi,” terang Netty.
Pemerintah, kata Netty juga harus terus menginisiasi kampanye untuk makan protein hewani.
“Bisa satu butir telur per hari sebagaimana yang diinisiasi di Korea atau bisa juga satu ekor ikan per hari. Alangkah sedihnya negara kita yang 70 persennya adalah lautan tapi masih banyak anak-anak yang kekurangan protein hewani,” ungkap Netty.
Gerakan pencegahan stunting, kata Netty, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan berbasis penelitian ilmiah hingga membuat Indonesia bebas stunting. “Saat target tercapai dan Indonesia bebas stunting, barulah kita bisa berbangga,” tandas Netty.
Laporan: Tim Kedai Pena