KedaiPena.Com – Kehadiran Universitas Paramadina tidak terpisahkan dari ikhtiar Prof. Nurcholish Madjid untuk menghasilkan manusia unggul yang dibutuhkan dalam pembangunan dan menjawab kompleksitas tantangan masa depan.
Demikian disampaikan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan saat memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-24 Universitas Paramadina yang diselenggarakan secara hybrid di Jakarta.
“Kehadiran Universitas Paramadina tidak dapat dilepaskan dari pemikiran dan gagasan Prof. Nurcholish Madjid yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan SDM. Sebagai cendekiawan muslim Prof. Nurcholis Madjid tidak hanya mengelaborasi isu-isu keislaman, kemodernan dan keIndonesiaan, tapi juga terkait dengan pentingnya sumber daya manusia,” katanya ditulis Sabtu (15/1/2022).
“Elaborasi pemikiran pendiri Universitas Paramadina, Prof. Dr. Nurcholish Madjid mengilustrasikan betapa kita memerlukan hadirnya manusia-manusia unggul, manusia yang terbuka, inklusif, toleran, kreatif, dan inovatif, pro kemajuan, sekaligus memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, Jusuf Kalla (JK) yang juga merupakan Dewan Pembina Paramadina, dalam orasi ilmiahnya menyatakan pentingnya sumberdaya dan pengelolaan yang berkeadilan.
“Kita mengetahui bahwa bangsa ini sudah 76 tahun dan menghasilkan banyak kemajuan-kemajuan, di samping itu juga banyak yang perlu ditingkatkan dalam bangsa ini diantaranya adalah keadilan.” katanya.
“Tujuan Universitas Paramadina dan lembaga pendidikan lainnya ialah meningkatkan sumber daya manusia agar kita tidak bergantung dari luar. Kita perlu bekerjasama dengan teknologi yang baik agar keadilan dapat tercapai. Keadilan berarti kita semua harus saling menghormati, yang kaya membayar pajak membantu yang kecil yang kecil bekerja baik agar menjadi besar,” katanya.
Laporan: Sulistyawan