KedaiPena.ComElektablitas PDIP dinilai akan turun jika tak usung kadernya yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Hal itu tercermin dari survei terbaru Charta Politika bertajuk ‘Persepsi Publik terkait Kinerja Pemerintah dan Peta Elektoral Terkini’, Selasa, (29/ 11/2022).
Hasil survei Charta menunjukkan elektabilitas PDIP bakal menurun jika tidak mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024. Banyak pemilih bakal meninggalkan PDIP jika tidak mengusung Ganjar.
“Sebanyak 31 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan memilih PDIP jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Sementara, kata Yunarto, 54,5 persen pemilih tersebut tetap memilih PDIP jika Ganjar tidak dicalonkan PDIP sebagai capres. Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 14,5 persen.
Yunarto mengatakan, jika merujuk pada hasil survei terbaru, 4-12 November 2022 terhadap 1.220 orang, maka PDIP akan mengalami penurunan elektabilitas sebesar 5-7 persen dari angka elektabilitas yang ada.
“Simulasi kita kalau dihitung PDI Perjuangan punya potensi penurunan (elektabilitas) 5 sampai 7 persen dari angka yang sudah mereka miliki,” ujatlr Yunarto.
Berdasarkan hasil survei terbaru tersebut, elektabilitas PDIP saat ini berada di angka 21,7 persen, disusul Gerindra sebesar 14,5 persen, Golkar (9,8 persen), PKB (8,5 persen), Demokrat (7,3 persen)
Kemudian PKS (6,9 persen), NasDem (6 persen), PAN (4 persen), PPP (3,6 persen), PPP (3,6 persen) dan Partai Perindo (2,5 persen). Sedangkan sejumlah parpol lainnya masih di bawah angka 1 persen dan yang belum menjawab sebanyak 13 persen.
Di sisi lain, Yunarto mengungkapkan sebanyak 87,5 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar menyatakan tetap memilih Ganjar Pranowo meskipun tidak dicalonkan oleh PDIP.
“Hanya ada 5 persen yang tidak memilih Ganjar Pranowo dan sebesar 7,5 persen tidak tahu atau tidak jawab,” pungkas Yunarto.
Laporan: Tim Kedai Pena