KedaiPena.Com – Seharusnya apabila tingkat rating utang lebih tinggi maka bunga obligasi atau bond lebih rendah. Karena tingkat keamanan bayar kembali utangnya lebih tinggi.
“Tapi di Indonesia di bawah Menkeu Sri Mulyani justru terbalik,” kata analis kebijakan publik Abdulrachim Kresno kepada KedaiPena.Com, ditulis Jumat (9/2/2017).
Tingkat rating utang lebih tinggi dari Filipina dan Vietnam tetapi tingkat bunga bondnya lebih tinggi.
“Ini merugikan keuangan negara besar sekali karena bond nya bisa sampai USD 5 miliar/bulan dan berlaku 5-10 tahun atau lebih (bisa 20-30 tahun),” sambung Mimin, sapaan dia.
“Ini bisa termasuk kejahatan korupsi karena merugikan negara dan memperkaya orang lain (investor bond). Kalau di negara lain pasti sudah diusut,” tandasnya.
Laporan: Irfan Murpratomo