KedaiPena.Com-Polemik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas secara Elektronik (PL2SE) atau electronic road pricing (ERP) jalan berbayar elektronik tak kunjung usai.
Pengemudi ojek online (ojol) tepatnya Perkumpulan Rakyat Penggunaan Dinas Transportasi (PREDATOR) melalui humasnya bernama Afvid bahkan mengancam akan melakukan demo besar-besaran jilid 3 jika Raperda PL2SE atau ERP jalan berbayar elektronik disahkan.
“Perihal pernyataan Pemprov yang batal tarik Raperda terkait ERP dari DPRD akan kita awasi dan siap turun kejalan PREDATOR Jilid 3 dengan mengajak elemen gerakan rakyat diluar ojol seperti buruh dan lain lain,” ujar Humas PREDATOR, Afvid, Selasa (14/2/2023).
Afvid juga mengatakan, bahwa tidak ada lagi kompromin dan mediasi karena secara tegas pihaknya menolak kebijakan ERP yang dianggap sangat merugikan para pengemudi ojol.
“Tetap teguh pada pendirian bahwa Kami menolak dengan tegas dan lugas ERP Tanpa kompromi dan Mediasi,” tegasnya.
Afvid menambahkan, pihaknya mempunyai bukti kuat terkait pernyataan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Syafrin Liputo saat menemui massa aksi di Balai Kota Jakarta, pada Rabu 8 Februari 2023 lalu.
Saat menemui massa aksi, diatas mobil komando (mokom), Syafrin berjanji akan menarik Raperda ERP dari DPRD DKI Jakarta.
“Karena kita punya bukti yg kuat terkait pernyataan Kadishub Bapak Syafrin diatas mobil komando disaksikan Ribuan Driver online yang merekam pernyataan beliau akan menarik Raperda ERP dari DPRD,” ucap Afvid.
“Kami berharap agar Pemprov DKI Jakarta Konsisten dengan ucapan yang disampaikan kadishub untuk menarik Raperda ERP,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena