KedaiPena.Com – Tokoh Nasional Rizal Ramli berkelakar jika ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold tetap 20 persen, hanya akan memunculkan pemimpin yang bisa pencitraan seperti masuk gorong-gorong hingga main TikTok.
“Karena kalau enggak (dihapus ambang batasnya), pemimpin yang dihasilkan itu ya istilahnya modal gorong-gorong saja bisa jadi. Siapa ya kan, main TikTok aja bisa kepilih jadi gubernur,” kata RR begitu ia disapa seusai melakukan pengajuan uji materi di Gedung MK, Jumat (4/9/2020).
Menurutnya, jika ambang batas pencalonan dibiarkan terus menerus dengan angka yang tinggi, maka akan hancur negara. Untuk itu, ia menginginkan harus ada proses seleksi yang kompetitif.
“Yang paling baik nongol jadi pemimpin dari presiden sampai ke bawah. Itu hanya kita bisa lakukan kalau threshold ambang batas kita hapuskan jadi nol,” papar RR.
Tidak hanya itu, lanjut RR, PT 20 persen hanya memuluskan demokrasi yang dibackup oleh para cukong-cukong.
“Kemudian cukong membantu biaya survei. Cukongnya membantu buzzer infuencer media, apa yang terjadi begitu sesorang terpilih menjadi pejabat, bupati, gubernur atau yang lebih tinggi, dia lupa cita-cita buat belain rakyat,” papar RR.
Menteri Koordinator Keuangan di era Presiden Abdulrahman Wahid ini menegaskan, hal tersebut juga membuat para pemimpin hanya mengabdi kepada cukong.
“Ia lupa cita-cita untuk berjuang untuk kepentingan nasional. Mereka malah ngabdi sama cukong-cukongnya,” tandas RR.
Laporan: Muhammad Hafidh