KedaiPena.Com- Menunda pemilu melalui perubahan atau amandemen konstitusi. Jika, mengubah 1 huruf, terlebih lagi 1 pasal UUD NRI 1945, bermakna membuka peluang terjadinya perubahan di pasal lainnya.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra El Elnino M. Husein Mohi merespons usulan penundaan pemilu 2024. Teranyar Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) mendeklarasikan dukungan Presiden Jokowi tiga periode.
“Kalau ngotot menunda pemilu, saya pribadi khawarir, jadinya malah begini pemilu ditunda dan pemilihan presiden tetap sesuai jadwal, dan presiden dipilih oleh MPR,” kata dia, Sabtu,(2/4/2022).
Dengan demikian, kata Ketua DPD Partai Gerindra Gorontalo ini, penundaan Pemilu hanya akan memperpanjang masa jabatan DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Kota.
“Serta otomatis perpanjangan masa jabatan MPR, bukan perpanjangan masa jabatan presiden dan wapres,” papar dia.
Ia menegaskan, membuka kunci amandemen UUD dalam konteks seperti sekarang ini seperti membiarkan sebuah rumah yang sudah tertata dimasuki oleh orang banyak.
“Yang punya ide masing-masing-masing dan mereka bisa menata kembali seisi rumah sesuai kepentingannya masing-masing. Ruwet jadinya,” ungkap dia lagi.
Ia pun menekankan, secara konstitusional, hanya kepala desa yang boleh menjabat 3 periode di eksekutif.
“Itu pun melalui 3 kali pemilihan kades. Anggota legislatif boleh seumur hidup, asalkan rakyat mempertahankannya via pemilu,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh