KedaiPena.Com- Menteri Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Teten Masduki mengatakan, bahwa sektor UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Oleh sebab itu, Teten sapaanya menegaskan, jika Indonesia ingin maju, maka pelaku UMKM harus menjadi prioritas.
“Untuk itu semangat kolaborasi dan sinergi bersama dengan pemerintah, BUMN, swasta, Perguruan tinggi, lembaga riset, NGO dan masyarakat merupakan suatu keharusan,” ujar Teten dalam webinar hut ke 5 KedaiPena.Com dengan tema Proyeksi Ekonomi di tahun 2021: Mampukah UMKM Bangkit?, Selasa, (16/3/2021).
Namun demikian, lanjut Teten, sektor UMKM saat ini dihadapkan dengan beberapa kondisi seperti mayoritas usaha mikro yang masih mendominasi oleh sektor informal.
“Pelaku UMKM yang belum termasuk ke dalam rantai pasok masih rendahnya pemanfaatan teknologi bagi pelaku koperasi dan UMKM serta tingkat rasio saat ini baru mencapai 3,47% ,” kata Teten.
Teten pun memastikan, pemerintah akan terus berupaya dalam memajukan para pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia.
“Hal tersebut diwujudkan dalam undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja yang diturunkan menjadi peraturan pemerintah Nomor 7 tahun 21 tentang kemudahan berusaha perlindungan dan ragam fasilitas serta insentif bagi pelaku koperasi dan UMKM,” papar Teten.
Teten juga menegaskan, pemerintah juga menjadi lokomotif dengan mengkampanyekan cinta produk dalam negeri. Salah satunya, tegas Teten, dengan meningkatkan pagu pengadaan barang dan jasa untuk koperasi dan UMKM.
“Yang sebelumnya hanya 2,5 miliar menjadi 15 miliar melalui perpres nomor 12 tahun 2021. Ini menunjukkan keberpihakan pemerintah untuk mengajak semua stakeholder bahu membahu untuk mencintai produk dalam negeri,” tandas Teten.
Laporan: Muhammad Hafidh