KedaiPena.Com – Secara umum ada tiga tipe ransel yang bisa dipakai berpetualang.
Berdasarkan bentukan, ransel dibedakan menjadi ‘internal frame’, ‘eksternal frame’ dan ‘modular backpack’.
Dilansir dari buku ‘Teknik Hidup di Alam Bebas’ terbitan ‘True North’, dalam ‘internal frame’, rangka berbentuk pipih dan berada di dalam ransel. Pada tipe ini, ransel berbentuk juga yang berbentuk ‘tube’.
Ransel dengan internel frame dapat menampung berat beban agak ke bawah dan mendekati punggung.
Ideal untuk lokasi perjalanan yang naik turun. Karena ketat di badan, membuat ransel tidak naik turun (‘bouncing’) dan lebih seimbang.
Jenis yang kedua adalah ‘external frame’. Sesuai namanya, ransel tipe ini memiliki, rangka di luar ransel. Berbentuk ‘tube’, ransel jenis ini meletakkan bebannya agak ke atas.
Jarak antara frame dengan punggung agak terbuka, sehingga bisa menjadi ventilasi udara. Biasanya harganya lebih murah serta banyak kantung tambahan.
Sementara yang ketiga yakni ‘modular backpack’. Merupakan penggabungan antara ‘daypack’ dan ‘rucksack’.
Ransel ini banyak disukai karena kemudahan bongkar pasang. Biasanya ditemui untuk peralatan photography dan laptop ditambah fasilitas tas kecil untuk trekking ringan. Ransel ini agak mahal, terutama untuk versi ‘waterproof’ atau ‘all weather’.
Sementara berdasarkan kapasitas, ransel diukur dalam satuan liter atau ‘cubic inches’ (ukuran yang dipakai di Amerika Utara). Mulai dari 15 sampai 40 liter biasa disebut daypack, sedangkan 60 sampai 100 liter biasa disebut carrier yang dipakai untuk perjalanan panjang atau ekspedisi.
Tidak penting apakah kita akan memilih ransel berframe atau tanpa frame yang terpenting adalah pilihlah ransel berdasarkan macam aktivitas apa yang ingin dilakukan, trekking sehari, beberapa hari, jelajah kota atau ekspedisi.
Laporan: Ricki Sismawan