KedaiPena.Com – Menjelang dimulainya tahun ajaran baru sekolah 2016/2017, para petani di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara mengeluhkan harga karet alam yang kembali ‘jatuh’ menjadi Rp5 ribu per kilogramnya.
“Sekarang turun terus, sekarang selesai Lebaran ada yang lima ribu lima ratus satu kilo, yang paling bagus di Pinangsori ini paling tujuh ribu,” kata petani karet di kecamatan Pinangsori, Otomosi kepada wartawan, Kamis (14/7).
Otomosi mengaku terkejut atas ‘jatuhnya’ harga karet itu, padahal sebelum lebaran, harga karet sempat menyentuh Rp9 ribu per kilogram. “Sebelum Lebaran itu tembus Rp9 ribu lima ratus per kilo,†sebutnya.
Otomosi mengatakan, ‘jatuhnya’ harga karet berdampak pada keuangan para petani. Kebutuhan anak-anak sekolah akhirnya hanya dipenuhi secukupnya saja.
“Terakhir kami (petani) hanya bisa beli keperluan seadanya, karena harus ditalangi untuk kebutuhan hidup,” keluhnya.
(Har/ Dom)